Ikuti Kami

Titi Anggraini: Politik Dinasti Beri Ruang Penyimpangan Politisasi Birokrasi

Titi: Pencalonan anggota keluarga petahana akan memicu upaya yang lebih besar untuk melakukan kerja pemenangan.

Titi Anggraini: Politik Dinasti Beri Ruang Penyimpangan Politisasi Birokrasi
Akademisi dan anggota Perludem Titi Anggraini.

Jakarta, Gesuri.id - Akademisi dan anggota Perludem Titi Anggraini mengatakan pencalonan anggota keluarga petahana di tengah petahana sedang menjabat akan memicu upaya yang lebih besar untuk melakukan kerja-kerja pemenangan, sehingga anggota atau kerabat petahana tersebut bisa terpilih.

Ia mencontohkan hal itu berdasarkan pengalaman dari banyak pilkada di Indonesia dan juga pengalaman pemilu di negara lain.

Disitulah, lanjutnya, ruang penyimpangan politisasi birokrasi ataupun program dan anggaran negara menjadi lebih besar atau potensial terjadi. 

"Hal itu dilatarbelakangi oleh motif mengapa anggota keluarga dicalonkan setelah masa jabatan petahana selesai periode kedua," ujarnya, Minggu (29/10).

Titi menjelaskan dalam konteks Indonesia memang ada keinginan yang sangat besar untuk melanjutkan kekuasaan padahal konstitusi sudah membatasi dua periode. 

"Nah pencalonan anggota keluarga tidak lepas dari motif untuk mempertahankan kekuasaan tersebut maka ketika motif mempertahankan kekuasaan menjadi latar belakang disitulah dorongan untuk melakukan segala kerja-kerja pemenangan termasuk misalnya potensi untuk juga melakukan penyimpangan dari sisi keadilan kompetitif menjadi lebih besar untuk terjadi," jelasnya.

Titi mengingatkan itulah bahayanya politik dinasti apalagi yang dilatarbelakangi tidak melalui proses kaderisasi atau kemudian kompetisi yang terbuka, yang demokratis, yang lahir dari proses yang bisa dikatakan buttom-up proses, melainkan memang menjadi desain elite.

"Jadi masyarakat pemilih mestinya sangat berhati-hati dan mewaspadai kompetisi yang terjadi di tengah situasi yang seperti itu," pungkasnya.

Quote