Ikuti Kami

Wabup Trenggalek Pimpin Upacara di Tebing Gunung Sepikul

Upacara pengibaran bendera raksasa di tebing Gunung Sepikul dengan ketinggian mencapai 300 meter dari permukaan tanah (ground zero).

Wabup Trenggalek Pimpin Upacara di Tebing Gunung Sepikul
Wabup Trenggalek Mochammad Nur Arifin.

Trenggalek, Gesuri.id - Ratusan warga dari dari berbagai usia yang tergabung dalam komunitas "I Love Trenggalek" di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (15/8) mengikuti upacara pengibaran bendera raksasa di tebing Gunung Sepikul dengan ketinggian mencapai 300 meter dari permukaan tanah (ground zero).

Upacara dipimpin oleh Wabup Trenggalek Mochammad Nur Arifin bertempat di tanah lapang yang berada persis di bawah kaki Gunung Sepikul dengan posisi menghadap tebing.

Baca: DPRD Trenggalek Siapkan Tatib Baru

"Mengibarkan bendera di tebing Gunung Sepikul sudah menjadi tradisi rutin yang digelar komunitas pecinta alam dan sekarang mendapat dukungan penuh komunitas "I Love Trenggalek". Kami tentu sangat mendukung kegiatan positif semacam ini," kata Wabup Moch Nur Arifin.

Tak sekedar memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI, lanjut Arifin, ia bersama komunitas "I Love Trenggalek" sengaja ikut serta menyemarakkan aktivitas pengibaran bendera berukuran jumbo (20 x 30 meter) di tebing sepikul dengan harapan bisa menjadi ajang promosi wisata.

"Proses pengibaran dilakukan menggunakan tali karmantel dengan panjang tali mencapai 700-an meter. Dengan teknik "houling", bendera lebih dulu di bawah ke atas oleh enam pemanjat tebing profesional dari perwakilan penggiat pecinta alam se-Jatim, ditempatkan di titik tebing yang telah ditentukan lalu ditarik menggunakan tali panjang yang telah disiapkan tadi," papar Arifin.

Lokasi pengibaran kebetulan berada tak jauh dari objek wisata minat khusus (ekstrem) "via ferrata" (panjang tebing berpengaman).

Usai upacara, sebagian peserta khususnya jajaran forpimda melanjutkan acara dengan menjajal jalur via ferrata di tebing Gunung Sepikul hingga ketinggian maksimal 225 meter.

Aksi berani Novita Handiny, istri Wabup M Nur Arifin yang memanjat lebih dulu setelah pemandu dari Sparta (Sepikul Via Ferrata) yang terus menanjak hingga puncak mendapat perhatian para pengunjung yang menyaksikan dari bawah.

Wabup Arifin tak mau kalah dengan terus mengikuti sang istri hingga titik tertinggi anak tangga via ferrata yang memiliki ketinggian 400 mdpl (meter di atas permukaan laut) atau sekitar 225 meter dari permukaan tanah datar di bawahnya (ground zero).

Baca: Kepala Daerah Termuda, Gus Ipin Komitmen Tidak Korupsi

Masih ada sejumlah peserta upacara lain yang ikut naik ke Sepikul Via Ferrata tersebut, termasuk Wakil Kepala Perhutani KPH Kediri Selatan Andi, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto dan sejumlah tamu undangan lain.

Namun hanya beberapa yang berhasil mengikuti adu adrenalin seperti capaian Novita Handiny menyentuh puncak via ferrata untuk kemudian bergerak turun lagi pada jalur yang sama.

Quote