Jakarta, Gesuri.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung yang juga politisi PDI Perjuangan, Hj. Wiwik Anggraini, S.H., mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Seruan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/10/2025).
“Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan di era digital, masyarakat perlu memiliki fondasi kebangsaan yang kuat, yakni Pancasila. Nilai-nilai Pancasila tidak cukup dihafalkan, tetapi harus diamalkan dalam sikap dan tindakan,” ujar Wiwik di hadapan peserta kegiatan.
Acara berlangsung penuh antusiasme dan dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga Ketua RT setempat. Kegiatan itu juga menghadirkan dua narasumber, yakni Widya Rizky Eka Putri dari Universitas Lampung dan Ustad Hi. Suparman Abdul Karim, pengasuh Pondok Pesantren Rahmatul Ummah di Lampung Selatan.
Wiwik menegaskan, kegiatan pembinaan ideologi ini penting untuk memperkuat ketahanan bangsa agar tidak mudah terpecah oleh narasi negatif dan provokatif di ruang publik. “Pancasila adalah perisai ideologis bangsa. Tanpanya, kita mudah goyah oleh pengaruh luar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. “Indonesia berdiri karena disatukan oleh perbedaan. Tugas kita merawatnya dengan semangat gotong royong dan saling menghormati,” kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung itu.
Selain itu, Wiwik menyebutkan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai ideologis terus konsisten menanamkan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat. “Pancasila adalah jiwa perjuangan Bung Karno, dan PDI Perjuangan adalah penjaga ideologi itu sampai kapan pun,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Kedua narasumber, Widya Rizky Eka Putri dan Ustad Suparman Abdul Karim, turut menegaskan pentingnya memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme di tengah tantangan zaman. Menurut mereka, Pancasila harus terus diajarkan, diamalkan, dan diwariskan kepada generasi muda.
“Pendidikan karakter dan kebangsaan tidak boleh berhenti. Generasi muda harus bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini,” ujar Widya.
Sementara itu, para peserta kegiatan mengaku mendapatkan banyak pencerahan. Salah satu tokoh masyarakat, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini membuat masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Bu Wiwik selalu turun ke lapangan, menyapa rakyat dan mengingatkan pentingnya Pancasila. Ini bukti nyata pemimpin yang tidak hanya bicara, tetapi memberi teladan,” ujarnya.
Kegiatan PIP-WK ini ditutup dengan doa bersama dan penandatanganan komitmen bersama menjaga nilai-nilai Pancasila di tingkat kelurahan. “Kita semua adalah penjaga merah putih. Mari rawat ideologi bangsa ini dengan cinta dan tindakan,” pungkas Wiwik Anggraini.