Pasuruan, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Muhammad Zaini mendesak Pemkab Pasuruan menengahi konflik dualisme yayasan pada lembaga pendidikan TK dan KB Jalaludin Bangil akan membuat murid-muridnya menjadi korban.
Tujuannya, mencari solusi atas kedua belah pihak. Gegeran antara pengurus Yayasan Jalaludin Pogar Bangil dan Yayasan Jalaludin Ranting Gajah itu diharapkan bisa selesai.
Baca: Sudin Minta Kementerian Pertanian Serius Tangani Wabah PMK!
”Jangan dibiarkan berlarut-larut. Pemkab Pasuruan harus hadir untuk menyelesaikan persoalan,” terangnya.
Zaini menambahkan, penyelesaian konflik dua yayasan tersebut sangat penting. Supaya tidak mengorbankan anak didik.
“Sekarang memang masih libur. Kalau sudah masuk, bagaimana? Ini harus dicarikan penyelesaiannya,” desaknya.
Baca: Antisipasi PMK, Puan Pantau Vaksinasi Sapi di Pasuruan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Hasbullah mengaku memang sudah berusaha memediasi kedua belah pihak. Namun, masing-masing yayasan bersikukuh memiliki legalitas yang sama.
“Makanya, kami serahkan ke masing-masing pihak. Karena mediasi sebenarnya sudah kami lakukan berulang. Dan, belum ada titik temu,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain Jalaludin di Bangil disegel oleh pengurus yayasan. Penyegelan itu terjadi akibat adanya konflik dua yayasan.
