Muna, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Abu Hasan, mengatakan dalam menjaring calon kepala daerah di Muna tetap akan memprioritaskan dari kalangan kader banteng sendiri.
“Sudah pasti yang diprioritaskan adalah kader,” kata Abu Hasan, dilansir detiksultra.com, Kamis (19/9).
Baca: La Ode Frebi Siap Pimpin PDI Perjuangan Muna
Ia mengatakan pendaftaran Bakal Calon (Balon) bupati dan wakil bupati di Muna telah selesai. Ada beberapa figur yang telah mendaftar, namun ia memastikan yang akan menggunakan pintu partai adalah kader.
Kini, Bupati Buton Utara (Butur) itu tengah menunggu hasil verifikasi berkas yang dilakukan DPC. Batas waktunya hingga 19 September. Setelah itu, 20-22 September akan dilakukan pleno di tingkat DPD sebelum diteruskan ke DPP selaku penentu. Tentunya, mekanisme akan diproses lebih dulu oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
“Hasil pleno kita kirim paling lama 22 September,” sebutnya.
Bagaimana dengan peluang figur non kader? Kata dia, sangat kecil, karena masih banyak yang akan dinilai. Mulai dari prestasi, dedikasi, loyalitas dan ideologi terhadap Pancasila dan UUD 1945.
“Kalau non kader banyak mekanismenya. Makanya, kita prioritaskan kader,” ujarnya.
Di DPC PDI Perjuangan Muna, figur yang mendaftar Balon bupati adalah LM Rusman Emba, LM Rajiun Tumada, LM Baharuddin, Sarifuddin Udu dan Saharuddin Saga.
Baca: PDI Perjuangan Sultra Belum Jaring Calon Kepala Daerah
Sementara Mahmud mendaftar sebagai balon wakil. Dari figur yang mendaftar itu yang tercatat sebagai kader adalah LM Rusman Emba selaku Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Sultra dan Mahmud, Ketua DPC PDI Perjuangan Muna Barat (Mubar).
Dengan demikian, peluang Rusman terbuka lebar. Apalagi posisinya sebagai petahana.
