Ikuti Kami

Aksi Sandi Langkahi Makam Pendiri NU Tuai Kecaman

Aksi pelangkahan makam itu dilakukan di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Aksi Sandi Langkahi Makam Pendiri NU Tuai Kecaman
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari.

Surabaya, Gesuri.id - Seketaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari menyayangkan aksi Calon Wakil PresidenSandiaga Salahuddin Uno melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Bisri Syansuri.

Aksi pelangkahan makam itu dilakukan di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Baca: Pemprov Jatim Diminta Adopsi Program Ahok

Peristiwa itu terekam dalam video berdurasi 14 detik dan viral di media sosial. 

"Kuburan, kiai besar dilangkahi. Itu kan tidak boleh. Etikanya kalau kita ke makam, tidak boleh melangkahi, melewati kepala saja tidak boleh harus lewat bawah. Apapun itu raganya harus lewat bawah," kata Sri Untari di Surabaya, Minggu (11/11).

Menurut Sri Untari, dalam etika, melangkahi makam siapa saja dilarang. Seperti makam keluarga, orang lain apalagi makam ulama besar di Indonesia. Ia menyayangkan sikap Sandiaga Uno, karena dianggap kurang tepat.

"Karena dulu beliau-beliau itu manusia hebat. Kita ke makam keluarga atau ke makam yang lain saja tidak boleh ngelangkahin. Apalagi tokoh besar pendiri NU," tandasnya.

Baca: Sri Pastikan TKD Jokowi-Ma'ruf di Pasuruan Jalan Terus

Dalam video yang viral Sandiaga Uno usai menabur bunga di atas makam Kiai Haji Bisri Syansuri, kemudian melangkahi dan menuju makam sebelahnya. 

Selain itu, calon presiden (capres) Prabowo Subianto nyaris mengikuti langkah cawapresnya. Namun dia dicegah pengurus Ponpes Denanyar dan diminta memutar tidak melangkahi makam.

Quote