Medan, Gesuri.id - Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 usungan PDI Perjuangan Bobby Nasution mengritik kinerja Pemkot meski debat publik baru masuk pada segmen pertama, yakni pemaparan visi dan misi. Bobby menyebut Medan adalah kota metropolitan semu.
Baca: Pelajar Bhineka Tunggal Ika Kembali Lapor Guru Intoleran
"Medan menjadi kota metropolitan semu," kata Bobby dalam debat publik perdana Pilkada Medan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (7/11).
Pasangan calon Pilkada Kota Medan nomor urut 02 usungan PDI Perjuangan Bobby Nasution-Aulia Rachman langsung menyerang kinerja Pemkot Medan yang selama ini dipimpin oleh lawannya, yakni Akhyar Nasution.
Diketahui, Akhyar adalah cawalkot Medan petahana yang masih menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota.
Bobby menilai banyak permasalahan di Kota Medan. Di antaranya banjir, kemacetan, jalan berlubang serta pelayanan publik yang buruk. Fasilitas pendidikan yang ada saat ini pun, menurut Bobby, masih kurang memuaskan.
"Ini semua sudah mengeluarkan triliunan setiap tahun. Diperparah korupsi dan pungli yang tak kunjung usai," kata Bobby.
Baca: Bupati Anas Jabarkan 6 Paradigma Baru Pariwisata New Normal
Sementara itu, pasangan calon wali kota Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memaparkan visi misi secara umum. Mereka ingin mewujudkan kota Medan yang cantik dan berkarakter demi warga yang bahagia.
"Visi ini adalah kombinasi pemikiran Akhyar dan Salman berdasarkan aspirasi dari seluruh warga kota Medan," kata Akhyar.
Diketahui, ada dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Kota Medan. Paslon nomor urut 01, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi.
