Ikuti Kami

Cawapres 02 Hanya Pandai Berdemagogi dan Beretorika

Saat debat, Kiai Ma'ruf Amin memberikan sebuah solusi, sementara cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berdemagogi.

Cawapres 02 Hanya Pandai Berdemagogi dan Beretorika
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengomentari penampilan Ma'ruf Amin di debat Pilpres ketiga, Minggu (17/3).

Hal tersebut Budiman sampaikan melalui akun Twitter @budimandjatmiko, Senin (18/3).

Baca: Kiai Ma'ruf ungkap Cara Komunikasi dengan Jokowi Saat Debat

Dalam cuitan tersebut, Budiman menuliskan bahwa terjun ke politik membuat orang sangat cerdas dan membuat orang bersikap bodoh amat.

Menurutnya, saat debat, Kiai Ma'ruf Amin memberikan sebuah solusi, sementara cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berdemagogi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) demagogi berarti penghasutan terhadap orang banyak dengan kata-kata yang dusta untuk membangkitkan emosi rakyat.

Tak hanya itu, Budiman juga mengatakan Kiai Ma'ruf Amin bertenaga, sementara pebasket beretorika.

"Terjun politik, pilihan memang cuma ada dua ekstrim: jadi cerdas sangat atau bodoh amat. #wapreskukyai memilih jd cerdas dgn retorika yg cerdas (substantif dan tajam di ujung) #wapreskukyai menjawab pertanyaan, cawapres 02 mengusulkan hal2 yg sdh dijawab di depan. #WapreskuKyai bicara solusi & cawapres yg muda berdemagogi. Yg ulama bertenaga, yg pebasket berretorika," tulis Budiman. 

Baca: Penampilan Kiai Ma'ruf Mengejutkan Banyak Orang

Budiman juga mengatakan cawapres 02 cuma pandai berdeklamasi dan bicara. Cawapres 02 juga dikatakan sekedar membicarakan sentimen. 

"Ketika orang tak ngerti substansi, dia berdeklamasi. Ketika isinya kosong, dia cuma ngomong. Saat #wapreskukyai bicara instrumen, pemain basket bicara sentimen," tulis mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik itu. 

Budiman melanjutkan cuitannya dengan penegasan bahwa kekuatan mereka yang sudah sepuh adalah pengalaman. Dan kekuatan mereka yang berusia muda adalah ilmu-ilmu baru. 

Namun, hal itu menurut Budiman tak tampak pada Debat semalam, ketika figur yang biasa direpresentasikan sebagai kaum muda cuma pandai berdemagogi. 

"Nah kalau yg berpengalaman & berilmu secara detail menyatu dlm #wapreskukyai & yg muda cuma berdemagogi, mau dibawa ke mana negeri ini?" ujar Budiman.

Baca: Infrastuktur Langit Mampu Perluas Lapangan Kerja

Budiman juga memaparkan bagaimana Kyai Ma'ruf Amin berbicara soal solusi struktural dan pasar, serta cyber university. Sedangkan hal ini tidak didapat dari Cawapres no 02.  

"#wapreskukyai bicara solusi struktural & pasar serta cyber university: progresif moderat, social liberal & konservatif moderat menyatu dlm 1 tubuh. Cawapres yg tubuhnya muda cuma bisa memberi judul pd idenya, bukan lewat isinya," kata Budiman.

Quote