Serdang Bedagai, Gesuri.id - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Serdang Bedagai nomor urur 1 usungan PDI Perjuangan H. Darma Wijaya dan H. Adlin Umar Yusri Tambunan (DAMBAAN) berhasil mendamaikan dua kerajaan Melayu yang berselisih faham selama beratus-ratus tahun.
Perdamaian yang pertama dalam sejarah antar Kerajaan Melayu Bedagai dan Kerajaan Padang Deli ini pun berlangsung haru.
Baca: Djarot: Partai Tanpa Ideologi Bak Istana Pasir Tepi Pantai
Dengan keberhasilan Ini, Haji Darma Wijaya bersama Haji Adlin Tambunan dianggap dapat menjadi contoh dan pemersatu Serdang Bedagai.
Mufti Kerajaan Negeri Padang, Ustad Zamzam yang juga merupakan keturu nan Raja Padang Deli berterimakasih kepada paslon Dambaan yang sudah mendamaikan kedua kerajaan.
“Hutang adat sudah terbalas, akhirnya dua kerajaan berdamai secara utuh,” Ujarnya.
Sementara itu, Pangeran Bedagai, Tengku Ir. Achmad Syafei gelar Tengku Pangeran Kelana memimpin doa di makam Raja Padang Deli, Marah Tintin gelar Tebing Pangeran di Desa Gelam Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalifah.
Dalam memimpin doa, dirinya juga mengingat sekilas sejarah perselisihan antar kedua Raja. Betapa haru sehingga sang Pangeran Tengku Achmad Syafei menetaskan air mata, dihadapan keturunan Raja Padang Deli dirinya meminta maaf atas kesalah fahaman yang terjadi di masa lalu.
“Sejarah tak bisa lagi diubah, namun kedepan mari sama sama kita bangun kerjaan melayu di serdang bedagai,” ungkapnya.
Baca: Survei Jokowi Mampu Tangani Covid Patut Jadi Penyemangat
Sementara itu, calon Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya mengajak kedua kerjaan untuk saling bahu membahu, membangun Serdang Bedagai Maju Terus, Mandiri Sejahtera dan Religius.
“Ini sejarah baru dan akan diingat untuk anak cucu kita bahwa pangeran kerajaan Bedagai dan keturunan Raja Padang Deli sudah saling meminta maaf dan berdamai,” jelasnya.
Turut hadir calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 Adlin Umar Yusri Tambunan, Pangeran dan Mufti dari masing masing kerajaan, tokoh agama dan tokoh adat para datuk serta masyarakat umum lainnya.
