Kebumen, Gesuri.id - Pengusaha sekaligus Calon Anggota DPRD Kebumen terpilih, Yulianto secara resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Kebumen setelah menyerahkan formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Kebumen, Jumat (17/5).
Kedatangan pengusaha sekaligus politikus asal Desa Benerwetan Kecamatan Ambal itu dimeriahkan oleh atraksi kesenian barongsai.
Mengenakan kemeja warna putih berpadu dengan celana warna gelap, Yuli didamping sang istri dan sejumlah relawan serta kader PDI Perjuangan.
Formulir pendaftaran diterima oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi didampingi Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDI Perjuangan Kebumen Arembono, fungsionaris DPC dan pengurus PAC.
Di hadapan para fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kebumen, Yulianto menawarkan program-program yang akan dia usung saat menjadi calon Bupati Kebumen.
Antara lain Kebumen Sugih, Kebumen pembangunan pabrik dan infrastruktur untuk mendukung pembangunan Kebumen.
"Jangan sampai Yulianto jadi Bupati, ada rakyatnya yang tidak bisa ngliwet," ujar Yulianto.
Ditanya upaya yang dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Yulianto mengatakan bahwa pihaknya menawarkan sesuatu yang bernilai.
Tujuan itu semata-mata pengorbanan untuk kebaikan partai ke depan.
"Sekecil apapun peluang karena ada keyakinan dan dukungan, Saya yakin rekomendasi akan jatuh ke tangan Yulianto," ujarnya.
Meski demikian, Yulianto menegaskan bahwa sebagai kader partai, dia akan tetap tunduk dan tegak lurus terhadap rekomendasi DPP PDI Perjuangan.
Siapapun yang mendapatkan rekomendasi tetap akan ia didukung.
"Jika tahun 2024 (Yulianto) jadi bupati itu takdir, tetapi untuk tahun 2024 menjemput takdir," ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Saiful Hadi mengatakan bahwa pendaftaran H Yulianto merupakan berkas yang ketiga setelah Bupati dan Wakil Bupati petahana Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih.
"Sebagai partai yang terbuka, kita memberikan kesempatan kepada seluruh kader. Pada akhirnya DPP PDI Perjuangan Bu Megawati yang akan menentukan," ujarnya.
Berbicara peluang rekomendasi, Saiful Hadi menyebutkan para bakal calon memiliki peluang. Bakal calon yang sedang menjabat dan dinilai memiliki kontribusi terhadap partai dan kesejahteraan masyarakat, peluangnya lebih tinggi.
"Tetapi setiap kesempatan harus dimanfaatkan agar peluang yang sekecil apapun bisa," ujarnya.
Sementara itu, hingga penutupan jadwal pengambilan formulir pendaftaran hanya ada empat tokoh yang mengambil.
Tiga tokoh sudah menyerahkan formulir pendaftaran dan satu orang yakni mantan Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH yang masih belum menyerahkan formulir pendaftaran.
"Pengalaman yang ada, jika kabupaten memiliki calon incumbet pasti yang mendaftar tidak terlalu banyak. Tetapi jika tidak ada incumbent biasanya yang daftar banyak," ujarnya.
