Klaten, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Klaten akan segera menerima kedatangan Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang menyatakan bakal mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (cabup) melalui partai berlambang banteng moncong putih itu di Pilkada Klaten 2020 mendatang.
Kesiapan Sri Mulyani maju kembali pada Pilkada Klaten 2020 kembali disampaikan saat ditemui wartawan di Taman Lampion, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Rabu (18/9), seperti dikabarkan solopos.com, Kamis (19/9).
“Kalau memang masyarakat merestui, mendukung, dan menghendaki saya untuk maju lagi, bismillah insyaallah saya siap,” kata istri mantan Bupati Klaten Sunarna itu.
Soal pandangannya terkait sosok calon wakil bupati (cawabup), Mulyani menyerahkan kepada partai politik (parpol) pengusung.
“Kalau keinginan saya cawabup tidak harus ASN, swasta, atau politisi. Yang penting sejalan dengan visi dan misi saya. Soal siapa cawabup, itu tergantung dari pusat. Ya nanti dilihat sambil jalan,” kata Sri Mulyani.
Pada Pilkada Klaten 2015, Sri Mulyani maju sebagai cawabup bersama Sri Hartini yang menjadi cabup diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Sri Hartini-Sri Mulyani terpilih sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Klaten periode 2016-2021. Pada November 2017, Mulyani diangkat menjadi bupati setelah Sri Hartini diberhentikan lantaran terjerat kasus suap jabatan. Sejak Mulyani menjadi bupati, kursi wakil bupati kosong.
Selain menjabat bupati, Mulyani kini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten. Meski dirinya siap maju kembali menjadi bakal cabup, Mulyani menegaskan PDI Perjuangan tetap membuka penjaringan untuk posisi bakal cabup dan cawabup.
Ihwal penjaringan bakal cabup dan bakal cawabup Klaten dari internal PDI Perjuangan, Mulyani menuturkan dalam proses. Hanya, ia belum mengungkapkan jadwal penjaringan tersebut. “Kami sudah memproses penjaringan kemudian nanti ada pendaftaran sampai Minggu (22/9). Ya sok dibuka sok ditutup,” kata Mulyani.
Soal koalisi, Sri Mulyani menuturkan dengan perolehan 19 kursi di DPRD Klaten, PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri pasangan cabup-cawabup pada Pilkada 2020. Namun PDI Perjuangan tetap membuka pintu koalisi dengan parpol lain.
