Surabaya, Gesuri.id - Bakal calon wakil wali kota Surabaya dari PDI Perjuangan Eddy Tarmidi Widjaja memastikan akan mengikutsertakan seluruh warga Surabaya ke dalam satu jaminan kesehatan. Tak hanya itu, lanjutnya, semua akan dicover di APBD.
Ia menekankan dengan postur anggaran APBD saat ini maka semua bisa dicover.
Baca: Eddy: Tak Benar Ning Lia 'Calon Boneka' di Pilwali Surabaya
"Perlu dukungan anggaran sekitar Rp 1,5 T untuk menjamin kesehatan warga kota. Tak memandang warga miskin atau kaya ," kata Eddy yang ikut penjaringan calon Wawali lewat DPC PDI Perjuangan, Kamis (17/10).
"Kalau mau kelas III ya akan dicover APBD dalam kepesertaan BPJS," imbuhnya.
Di samping itu, ia menilai Kota Surabaya yang begitu luas dapat dibagi menjadi Surabaya bagian barat dan bagian timur.
Wacana pemekaran kota Surabaya itu, lanjutnya, mengingat kota Surabaya yang begitu luas sehingga diperlukan kota baru.
"Rasanya masuk akal kalau ada Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Namun yang menurut saya mendesak adalah jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat ," kata Eddy, Kamis (17/10).
Baik dari keluarga mampu atau tidak mampu, Eddy akan
Dia selama ini menyayangkan banyaknya kesadaran orang kurang memanfaatkan fasilitas rumah sakit di dalam negeri.
Mereka ada yang sakit pilek saja ke Singapura. Ini mengurangi pendapatan RS lokal.
Saat ini, publik dikagetkan dengan banyaknya data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dinonaktifkan dari kepesertaan PBI BPJS.
Baca: Ketua DPR & MPR Bukti Soliditas, Eddy: Sudah Seharusnya
Ini tak perlu dipusingkan kalau semua warga masuk jaminan BPJS tapi kelas III.
Eddy mengaku dirinya saat ini tengah berjuang merebut rekomendasi DPP PDI Perjuangan sebagai wakil wali kota.
Nantinya rekom PDI Perjuangan akan didasarkan pada objektivitas hasil survei dan elektabilitas.
