Ikuti Kami

Guntur Romli Minta Masyarakat Untuk Kritis Terhadap Lembaga Survei

Romli lalu membandingkan dua hasil lembaga survei yang melakukan survei di periode berdekatan, namun mendapatkan perolehan yang berbeda.

Guntur Romli Minta Masyarakat Untuk Kritis Terhadap Lembaga Survei
Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli meminta masyarakat untuk kritis terhadap kerja lembaga survei.

"Saya ingin komentar mengenai hasil beberapa lembaga survei yang menurut saya sudah mulai membingungkan dan kita juga sendiri mulai waspada dengan hasil-hasil survei yang ada," kata Romli dalam Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (22/11).

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

"Bukan untuk menolak atau tidak percaya, tapi ini kan sudah mendekati kampanye kemudian pemilihan. Jadi kita harus melihat secara kritis dari hasil survei yang ada," sambungnya.

Romli lalu membandingkan dua hasil lembaga survei yang melakukan survei di periode berdekatan, namun mendapatkan perolehan yang berbeda. Dua lembaga survei itu ialah Indikator Politik dan Charta Politica. Keduanya diketahui melakukan survei di periode akhir Oktober 2023.

Romli mengatakan di survei Indikator Politik dilakukan pada periode 27 Oktober hingga 1 November 2023. Responden dari survei itu mencapai 1.220 orang.

"Hasilnya itu Prabowo 39,7%, Ganjar-Mahfud 30%, Amin 24,4%," ujar Romli.

Namun, dalam survei yang dirilis Charta Politica diperoleh hasil yang berbeda. Padahal, lanjut Romli, periode melakukan survei dilakukan di waktu yang berdekatan dengan survei dari Indikator Politik.

"Di survei Charta Politica tanggal 26 sampai 31 Oktober ini responden 2.400 kemudian hasilnya Ganjar Mahfud 36,8% dan Prabowo 34,7%," katanya.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Lebih lanjut Romli mengatakan hasil lembaga survei yang mulai tersaji di maasyarakat itu terasa membingungkan. Dia mengaku TPN Ganjar-Mahfud kini mengedepankan untuk langsung bertemu dengan masyarakat dibanding terpaku pada perolehan survei.

"Karna ini kita liat membingungkan dan perlu waspada maka kami lebih banyak untuk langsung turun ke masyarakat," ujar Romli.

Quote