Ikuti Kami

KIK Terbuka Kerjasama di Parlemen Dengan Parpol Lain

TKN terbuka jika partai pendukung Prabowo Subianto ingin menjalin kerja sama dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK)

KIK Terbuka Kerjasama di Parlemen Dengan Parpol Lain
Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Putra Nababan. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Putra Nababan menyebutkan pihaknya terbuka jika partai pendukung Prabowo Subianto ingin menjalin kerja sama di DPR dan MPR dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) atau partai politik pengusung pasangan nomor urut 01.

"Partai-partai yang tidak mendukung Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf tentunya bisa selalu berinteraksi dengan kami di DPR dan MPR, selalu bisa berinteraksi dengan pemerintah dan juga ruang kerja sama itu terbuka," ungkapnya dalam dialog bertema Polemik Wacana Pembubaran Koalisi, di Stasiun TV Nasional, Rabu (12/6).

Baca: PAN Beri Sinyal Bergabung, TKN Siap Bukakan 'Pintu'

Putra mengatakan, dalam berdemokrasi perlu adanya checks and balances. "Kita perlu pihak yang jadi penyeimbang, pihak yang ikut mengawasi. Teman-teman juga bisa bekerja sama dengan kita di parlemen," ujarnya.

Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzili mengatakan, sangat terbuka jika ada parpol yang ingin bergabung untuk mewujudkan visi misi pasangan Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan.

"Kami sangat terbuka untuk bisa berkoalisi dengan siapapun dalam konteks membangun bangsa agar sama-sama meraih cita-cata atau janji-janji politik Pak Jokowi untuk Nawacita jilid dua," katanya, Rabu (12/6).

Sementara itu, Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo mengatakan bahwa Partai Demokrat saat ini tidak sejalan dengan koalisi Prabowo-Sandi.

"Saya nggak tau itu pendapat pribadi ataukah pendapat demokrat. yang saya tau bahwa faktanya memang demokrat sudah mulai banyak yang tidak sejalan dengan koalisi prabowo sandi," katanya dalam dialog bersama Putra saat dihubungi melalui telepon.

Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik menilai, mempertahankan koalisi seperti mengawetkan permusuhan di antara dua kubu dan memelihara potensi benturan di akar rumput. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya, Minggu (9/6). 

Baca: Kisah Megawati yang Hampir Bergabung dengan Golkar

"Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," tulis Rachland.

"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," lanjutnya.

Quote