Ikuti Kami

Klaim Tak Mau "Janji Muluk", Akhyar Kontradiktif

Dalam pernyataannya, Akhyar tidak mau berjanji muluk dalam membangun Medan ke depan.

Klaim Tak Mau
Ilustrasi. Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Medan yang diusung PDI Perjuangan, Bobby Nasution-Aulia Rahman.

Medan, Gesuri.id - Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Medan dari PDI Perjuangan dan koalisinya, Bobby Nasution-Aulia Rahman, Alween Ong menanggapi pernyataan Calon Walikota Medan Petahana, Akhyar Nasution tentang masa jabatan kepala daerah terpilih yang hanya 3,5 tahun.

Baca: Layanan Publik, DILAN Siapkan Sepeda Motor di Tiap RT/RW 

Karena itu, dalam pernyataannya, Akhyar tidak mau berjanji muluk dalam membangun Medan ke depan.

Alween memandang pernyatan Akhyar sebagai sesuatu yang kontradiktif. Betapa tidak, dia mengatakan masa jabatan wali kota periode mendatang relatif singkat, sehingga tak mau berjanji muluk dalam pembangunan.

Namun, pemenang Pilkada Medan 2015 itu justru mengaku sudah punya konsep mengatasi masalah transportasi dan banjir.

“Seingat saya, mengatasi banjir dan masalah transportasi itu merupakan janji kampanye Akhyar lima tahun lalu, yang membuatnya memenangi Pilkada 2015 bersama Dzulmi Eldin. Kenyataannya sekarang bagaimana? Itu lima tahun lho,” ujar Alween.

Sedangkan terkait Bobby-Aulia, Alween mengatakan apa yang disampaikan jagoannya itu merupakan hasil diskusi dengan sejumlah pakar dari berbagai latar, baik profesional maupun akademisi. Semua didasari hitung-hitungan detail melalui 16 tahapan focus group discussion (FGD).

Karena itu, pihaknya berkeyakinan penuh pasangan Bobby-Aulia dapat mewujudkan janji kampanye, meski masa jabatan mereka nanti hanya 3,5 tahun. Kata kuncinya, Bobby-Aulia mampu mengkolaborasi semua kekuatan.

“Bobby-Aulia akan mampu mengajak berbagai pihak, terutama perusahaan-perusahaan multi-nasional penyalur dana CSR (corporate social responsibility), untuk ambil bagian dalam pembangunan fisik maupun sumber daya manusia di Medan,” tukas Alween.

Baca: Atasi Stunting, Maria Geong Ajukan Ayam Tabungan Masyarakat

Jika memang Akhyar mampu berkomunikasi baik dengan pemerintah provinsi dan pusat, menurut Alween, persoalan transportasi dan banjir di Medan tentu sudah teratasi. Pembangunan bus rapid transit (BRT) system atau lebih dikenal dengan istilah busway, yang telah dicanangkan pemerintah pusat untuk Kota Medan misalnya, semestinya sudah berjalan saat ini.

“Begitu juga soal Islamic Center, yang sudah dijanjikan Akhyar lima tahun lalu. Karena hanya mengandalkan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Medan, ya sampai sekarang belum juga terealisasi,” pungkas Alween.

Sementara itu, H.T. Milwan selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bobby Nasution-H. Aulia Rachman, mengatakan Kota Medan saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kapasitas mengkolaborasi kekuatan skala nasional. Jika tidak, mustahil rasanya masalah-masalah akut yang dirasakan warga selama belasan tahun dapat dituntaskan dalam tempo satu periode masa jabatan kepala daerah.

“Saya sudah mendalami sosok Bobby Nasution, termasuk komitmen-komitmennya. Saya berkesimpulan hanya anak muda ini yang mampu mengatasi masalah Kota Medan dalam waktu cepat,” ujar tokoh karismatik yang pernah dua periode menjabat bupati di Labuhanbatu ini.

Quote