Ikuti Kami

Mahfud MD Hadiahi Gibran Rakabuming Sebuah Buku Biografi saat jadi Ketua MK

Buku yang diberikan oleh Mahfud MD kepada Gibran bukanlah buku biasa.

Mahfud MD Hadiahi Gibran Rakabuming Sebuah Buku Biografi saat jadi Ketua MK
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memberikan kado spesial untuk cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming berupa buku. Momen unik itu terjadi dalam acara 13 Tahun Mata Najwa yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (19/11). 

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memberikan kado spesial untuk cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming berupa buku. Momen unik itu terjadi dalam acara 13 Tahun Mata Najwa yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (19/11). 
 
Buku yang diberikan oleh Mahfud MD kepada Gibran bukanlah buku biasa. Buku tersebut merupakan biografi Mahfud saat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
 
"Ke mas Gibran dulu nih, ini nggak ada harganya. Ini buku biografi saya sampai selesai jadi ketua MK. Judulnya terus mengalir. Jadi nggak ada harganya, karena buku saya sendiri," kata Mahfud dalam keterangannya, Senin (20/11).

Mahfud juga turut menyalami Gibran sembari mengatakan ucapan "Selamat”. Mantan Ketua MK itu menyampaikan pesan kebanggan atas keberhasilan Gibran yang dapat maju dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
 
Pernyataan itu pun disambut sorak sorai para penonton yang menghadiri acara tersebut. Selain itu, terdengar pula gelak tawa penonton ketika momen pemberian kado itu dilakukan oleh Mahfud MD.
 
Mahfud MD juga turut mendapat hadiah dari Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberikan sebuah jaket berwarna hitam kepada cawapres nomor urut tiga itu.
 
“Biar kalau blusukan biar tidak kedinginan Pak,” ungkap Gibran kepada Mahfud
 
Dalam acara Mata Najwa, Mahfud menceritakan dua kasus besar yang pernah ditangani. Mahfud mengaku pernah mengungkap kasus Mafia Peradilan yang kala itu terjadi pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
 
Bahkan ia menyebut, tekanan yang dialaminya ketika mengungkap kasus tersebut sampai harus membuat kehilangan ajudan-ajudan. Selain itu, ia juga pernah diminta untuk mengatasi masalah Pemilu pada 2014.

Quote