Ikuti Kami

Pendidikan Berbasis Masyarakat Ala Dadang-Sugeng 

Berpihak kepada pendidikan akhlak dan budi pekerti, Dadang-Sugeng juga akan membenahi infrasturktur sekolah dan pendapatan guru.

Pendidikan Berbasis Masyarakat Ala Dadang-Sugeng 
Dadang Iskandar Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso saat mendaftar sebagai calon dalam Pilwakot Bogor

Bogor, Gesuri.id – Bidang pendidikan menjadi fokus pengembangan yang akan dilakukan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Bogor nomor 4, Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. Bedanya, pasangan ini menekankan pendidikan usia dini yang bukan hanya akademis, melainkan pula pendidikan akhlak dan budi pekerti.

Menurut Sugeng, selain pendidikan akademis, anak-anak juga perlu diperhatikan dalam pendidikan akhlak dan budi pekerti. Alasannya, dua hal ini turut membentuk karakter anak yang kelak bisa meminimalisir masalah pada diri sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitarnya. “Karena kecerdasan tanpa akhlak dan budi pekerti maka bisa menjadi monster dan tidak berjiwa,” sebut advokat senior yang kerap memakai peci hitam tersebut.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Luhut Pangaribuan ini pun menekankan pendidikan akhlak dan budi pekerti dimulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam membentuk karakter bersih. 

“Karena itu PAUD maupun sekolah dasar sangat penting menerapkan hal itu agar karakter anak tidak mudah goyah meski mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya di awal pekan ini tatkala menyambangi warga di Kecamatan Bogor Selatan.

Baca: Perjuangan Dadang-Sugeng Buat Yang Papa

Sugeng menambahkan, apabila masyarakat Kota Bogor memberikan amanah kepada dirinya bersama Dadang Iskandar Danubrata sebagai Wali Kota Bogot, maka hal ini menjadi prioritas sekaligus perhatian besar. Bahkan, lanjutnya, akan dicanangkan program pendidikan berbasis masyarakat.

Solusi awal dalam memberikan pendidikan berbasis masyarakat ini pun dimulai dengan memperbaiki infrastuktur dan tampilan pada sekolah-sekolah PAUD di Kota Bogor. “Perlu ada penataan serius agar anak dapat belajar dengan menyenangkan,” sebutnya. “PAUD yang sudah ada akan kita fasilitasi untuk mendapatkan satu bangunan infrastruktur fisik, interiornya akan kita tata agar menarik dan alat peraganya akan kita fasilitasi juga,” Sugeng menimpali.

Baca: Dadang-Sugeng Bawa Misi Advokasi Untuk Bogor

Kemudian pula yang tak kalah penting terkait tenaga pendidiknya. Di mana, para guru yang masih berstatus honorer juga akan disejahterakan. “Ini tidak hanya berlaku untuk di PAUD, tapi juga guru-guru lain dari SD sampai SMA. Karena tugas guru sangat besar yakni menyiapkan generasi penerus bangsa,” imbuhnya.

Dia menyatakan, akan memberikan tunjangan Rp1 juta  tiap bulan di luar penghasilan gaji. “Nanti secara bertahap kita akan setarakan dengan menyamakan UMR Kota Bogor di ketiga tahun pemerintahan kami,” pungkasnya.

Quote