Ikuti Kami

Pilkada Boyolali, Said-Wahyu Siap Lanjutkan Program Seno

Yakni program proinvestasi, menekan angka kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kembangan sektor pertanian, dan pariwisata.

Pilkada Boyolali, Said-Wahyu Siap Lanjutkan Program Seno
Calon Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.

Boyolali, Gesuri.id - Pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan yang maju sebagai calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020 siap melanjutkan program Bupati Seno Samodro jika terpilih pada 23 September mendatang.

"Saya bersama Wahyu Irawan akan melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan bersama Bupati Seno Samodro untuk menyejahterakan masyarakat," kata M. Said Hidayat, di Boyolali, Kamis (27/2).

Baca: Pilkada Boyolali, Said-Wahyu Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Said Hidayat yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Boyolali mengatakan bahwa dirinya bersama calon wakilnya, Irawan, akan melanjutkan apa yang dijalankan pemerintah sekarang yang proinvestasi, menekan angka kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kembangan sektor pertanian, dan pariwisata.

Menyinggung soal program proinvestasi, Said mengatakan bahwa pembangunan di Boyolali harus berkesinambungan. Misi dan visi Boyolali proinvestasi yang sudah dijalankan dua periode ini. Maka, ke depan proinvestasi ketiga akan dilanjutkan.

Selain itu, kata Said, bisa juga menyampaikan slogan "Boyolali Mental', artinya semangat gotong royong bersama-sama melakukan pembangunan untuk kemajukan kabupaten ini.

Pasangan M. Said Hidayat-Wahyu Irawan diusung oleh PDI Perjuangan. Pasangan ini masih menunggu undangan acara penyerahan surat rekomendasi DPP yang secara fisiknya akan diserahkan langsung kepada pasangan calon daerah melalui DPD PDI Perjuangan Jateng di Semarang.

Surat rekomendasi rencana diserahkan bersama-sama sebanyak 21 daerah di Jateng, termasuk Boyolali.

Said-Irawan merupakan bakal pasangan calon satu-satunya yang maju dalam Pilkada Boyolali karena pasangan calon dari perseorangan, Didik Mardiyanto dan Listyowati, gagal setelah KPU setempat menolak. Dari hasil verifikasi administrasi, merekara dinyatakan tidak penuhi minimal syarat dukungan.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali Paryanto mengatakan bahwa pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan yang mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan berpotensi melawan kotak kosong pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020.

"Pilkada Boyolali tahun ini potensi calon tunggal sangat kuat sekali. Apalagi, calon dari jalur perseorangan tidak ada yang lolos persyaratan syarat dukungan," kata Paryanto.

Jika melihat dinamika politik di Boyolali secara internal parpol yang ada di DPRD setempat, kata dia, menjadi syarat mengajukan calon sendiri harus 20 persen dari 45 kursi yang ada, atau 9 kursi.

Baca: 6 Pasang Cakada di Jateng Berpotensi Lawan Kotak Kosong

PDI Perjuangan mempunyai 35 kursi dan Golkar ada empat kursi. Akan tetapi, partai bergambar pohon beringin ini sudah menyatakan bergabung dengan PDI Perjuangan sehingga sisanya tinggal enam kursi, yakni PKS (3), PKB (2) dan Gerindra (1), atau tidak bisa memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon sendiri.

"Artinya, usulan dari partai sudah tidak bisa mengusulkan. Potensi calonnya lawan kotak kosong sangat kuat," katanya.

Quote