Ikuti Kami

Pilkada Depok, PDI Perjuangan Cari Anak Muda Visioner

 Hendrik secara tegas mengatakan bahwa anak muda lebih kreatif, inovatif dan visioner.

Pilkada Depok, PDI Perjuangan Cari Anak Muda Visioner
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo.

Depok, Gesuri.id - Untuk menyongsong Pilkada Depok 2020, PDI Perjuangan akan berusaha mencari calon Walikota Depok yang usianya masih muda, fresh dan visioner.

Hal itu ditegaskan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, di Depok, Jumat (20/9).

Baca: PDI Perjuangan-Gerindra Siap Runtuhkan PKS di Depok

“Kami akan menampilkan anak muda yang sosoknya masih segar dan memiliki kemampuan berpikir jauh ke depan, visioner,” tegas Hendrik.

Hendrik secara tegas mengatakan bahwa anak muda lebih kreatif, inovatif dan visioner.

“Depok kan kotanya anak muda. Saya menyakini apabila Depok dipimpin anak muda, upaya membangun dan memajukan kota ini akan lebih cepat, sehingga Depok mampu bersaing dengan daerah lain,” tandas Hendrik.

Hendrik pun menyakini di Pilkada Depok 2020 mendatang, anak muda akan lebih dominan memainkan perannya. Apalagi saat ini merupakan era dengan beragam inovasi teknologi yang dikuasai kaum muda.

“Sudah saatnya estafet kepemimpinan di Depok diambil-alih anak muda. Partai kami akan berupaya mewujudkannya,” ujar Hendrik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, partainya di tingkat DPC, sejak 1 September 2019 lalu telah membuka penjaringan bakal calon walikota/wakil walikota yang akan dimajukan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.

Hingga Jumat (20/9), Tim Tujuh DPC PDI Perjuangan Depok telah menerima 12 orang yang ingin mencalonkan diri sebagai walikota/wakil walikota Depok, sembilan orang di antaranya telah mengembalikan formulir pendaftaran, termasuk Achmad Riza Al Habsy (mantan Anggota DPRD Jawa Barat), Nurul Qomar (mantan Anggota DPR RI yang juga dikenal sebagai pelawak), dan Novel Salabi (mantan Ketua HIPMI Jakarta Selatan).

Hendrik menjelaskan, secara administrasi pihaknya tidak membebani persyaratan khusus bagi siapapun yang ingin mendaftar dan mengikuti proses penjaringan. Persyaratan utama adalah harus WNI, ideologinya Pancasila, tidak terpapar radikalisme, dan memiliki pemahaman yang sama dengan PDI Perjuangan dalam membangun Kota Depok ke arah yang lebih baik.

Usai dijaring, selanjutnya bakal calon walikota/wakil walikota Depok akan diperkenalkan ke akar rumput PDI Perjuangan hingga ke tingkat ranting.

“Ya, mereka kita arahkan untuk menemui kader PDI Perjuangan di 63 kelurahan. Selain bertujuan memperkenalkan diri, sekaligus pula untuk menguatkan elektabilitasnya,” kata Hendrik.

Baca: 15 Tahun Berkuasa, PKS Gagal Majukan Depok

Dia berharap pada Desember 2019, partainya telah memiliki calon Walikota/Wakil Walikota yang layak dan pantas ditampilkan di Pilkada Depok 2020.

“Kami berharap bulan Desember nanti DPP PDI Perjuangan sudah mengeluarkan SK atau rekomendasi untuk calon Walikota/Wakil Walikota Depok. Siapapun yang direstui DPP akan kami patuhi, dan siap kami perjuangkan agar menang,” ujarnya.

Quote