Ikuti Kami

Pilkada Wonogiri, PDI Perjuangan Usung Joko Sutopo-Sriyono 

Modal politik PDI Perjuangan selaku pengusung pasangan calon atau paslon semakin besar untuk melanjutkan kekuasaan di eksekutif.

Pilkada Wonogiri, PDI Perjuangan Usung Joko Sutopo-Sriyono 
Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri yang juga Bupati, Joko Sutopo.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menyatakan resmi berkoalisi dengan Partai Golkar untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca: PDI Perjuangan Umumkan Pilkada Gelombang Dua Pada 17 Juli

"Modal politik PDI Perjuangan selaku pengusung pasangan calon atau paslon semakin besar untuk melanjutkan kekuasaan di eksekutif," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri yang juga Bupati, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinasnya, Senin (13/7). 

Ia menginformasikan bahwa DPP Golkar sudah menerbitkan surat rekomendasi atas nama pasangan calon atau paslon yang akan diusung PDI Perjuangan, yakni Joko Sutopo-Sriyono.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan memiliki 28 kursi dari total 50 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu PDI Perjuangan meraup 325.456 suara atau 54 persen dari total suara sah partai 602.751 suara.

Sementara, Golkar meraup 88.747 suara atau 14,72 persen dari total suara sah partai. Capaian itu membuat Golkar mendapatkan delapan kursi parlemen.

"Koalisi PDI Perjuangan-Golkar sudah resmi. Partai lain belum ada yang menyatakan akan masuk dalam koalisi kami," kata Joko Sutopo.

Koalisi terjalin dalam konteks cabup yang akan diusung adalah Joko Sutopo. Joko Sutopo belum sampai berpikir ke arah bagaimana jika di kemudian hari DPP PDI Perjuangan merekomendasikan orang lain.

Sebagai informasi, Joko Sutopo sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai cabup PDI Perjuangan, pekan lalu. Langkah itu sebagai penegasan dirinya konsisten dengan ucapannya yang ingin mengundurkan diri jika Pilkada digelar 9 Desember 2020. Kini dia masih menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan.

Baca: Maju Pilkada Toba, Jojor Tambunan Siap Hibahkan Tanah & Ruko

Sementara itu, PDI Perjuangan masih tetap membuka pintu bagi partai pemilik kursi parlemen lainnya yang ingin bergabung. Menurut dia setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sikap politik.

Apabila ada parpol yang berdasar pertimbangan matang akhirnya ingin bergabung dengan PDI Perjuangan, dia mengucapkan selamat datang.

"Kami beri ruang seluas-luasnya bagi parpol lain menilai dan mengevaluasi PDI Perjuangan secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sikap politik. Prinsipnya partai apa pun, silakan [bergabung]. PDI Perjuangan adalah partai terbuka. Pada pencalegan [Pemilu 2019] lalu kami juga menerima caleg dari parpol lain. Ini membuktikan keterbukaan kami," imbuh dia.

Quote