Ikuti Kami

Putra: Butuh Komitmen Kuat Untuk Hindari Politik Uang!

Salah satu yang bisa dilakukan ialah para caleg beserta tim bisa melakukan kerja nyata yang hasilnya langsung dirasakan masyarakat. 

Putra: Butuh Komitmen Kuat Untuk Hindari Politik Uang!
Anggota DPR RI Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI Putra Nababan mengatakan untuk menghindari terjadinya politik uang (money politic) serta biaya politik yang mahal itu dibutuhkan komitmen dari banyak pihak. 

“Komitmen Caleg (calon anggota legislatif, red) serta rakyat sebagai pemilih seperti “Its Takes two to Tango” artinya kalau menari Tango itu harus ada 2 orang tidak mungkin sendiri. Jadi rakyat yang memilih, sama caleg atau kandidat yang akan dipilih itu harus punya pemahaman yang sama,” kata Putra dalam pada acara Milenial & Gen Z Kunci Kemenangan di Pemilu 2024 by IDN Times beberapa saat lalu. 

Baca: Putra Minta Awasi Kedatangan Wisatawan Mancanegara

Namun Putra melanjutkan terkadang komitmen caleg untuk katakan tidak pada politik uang seringkali berbenturan dengan kondisi di lapangan. 

Sehingga yang diperlukan ialah para caleg dan timnya harus memiliki komitmen yang kuat dalam menolak politik uang. Salah satu yang bisa dilakukan ialah para caleg beserta tim bisa melakukan kerja nyata yang hasilnya langsung dirasakan masyarakat. 

Karena dengan begitu, masyarakat akhirnya tersentuh akan kerja nyata, dan para caleg bisa mendapatkan hati dan suara dari masyarakat itu sendiri. 

“Jadi saya ingin mengatakan bahwa itu adalah hal yang tidak mudah tapi bisa, bahwa itu bisa dilakukan bisa tapi sulit untuk kita menghindar dari situ." Papar Putra. 

Baca: Putra Nababan Minta Kemenpora Benahi PSSI

Selain itu komitmen untuk tidak lakukan politik uang juga dibutuhkan sikap konsisten dari para caleg dan tidak sebatas hanya melontatkan pernyataan ke media atau masyarakat itu sendiri. 

"Sulit bukan berarti tidak bisa, kalau minimalisirnya harus dimulai dari caleg itu sendiri, dimulai dari kandidat itu sendiri yang menutup semua ruang untuk memungkinkan terjadi negosiasi, penyelenggaranya juga, pemilihnya juga yang dipilih juga, jadi semuanya berpolitik berbiaya tinggi itu." Pungkas mantan Pemred TV berita ini.

Quote