Ikuti Kami

Rana Dipanggil PDI Perjuangan Jabar, Pengamat: Kader Murni, Layak Jadi Bupati

Tidak ada nama Ketua DPC PDI Perjuangan H Acep Purnama SH MH dalam panggilan tersebut.

Rana Dipanggil PDI Perjuangan Jabar, Pengamat: Kader Murni, Layak Jadi Bupati

Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kuningan dari Dapil 5, Rana Suparman SSos, secara mengejutkan dipanggil untuk ikut Fit and Propertest Calon Kepala Daerah oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat.

Surat undangan untuk para bakal kandidat Bupati / Wakil Bupati Kuningan dari DPD PDI Perjuangan tersebut, tersebar luas di kalangan politisi. Tampak dalam daftar nama, 5 kader PDI Perjuangan Kuningan yang di dalamnya ada nama Rana. 4 lainnya yakni Ketua Muslimat NU Hj Tuti Rusliawati, mantan Wabup HM Ridho Suganda SH MSi, H Karyani ST dan Lena Herlina SE MAP.

Tidak ada nama Ketua DPC PDI Perjuangan H Acep Purnama SH MH dalam panggilan tersebut, mengingat mantan Bupati Kuningan tersebut hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif karena sakit di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Acep sendiri sebelumnya mendaftar sebagai Bakal Cabup/Cawabup ke Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan, sedangkan Rana saat itu tidak ikut mendaftar, dan hanya mendampingi Acep.

Kepada sejumlah media usai pertemuan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, Senin sore (6/5/2024), Rana mengaku dirinya belum mengisi formulir pendaftaran Cabup/Cawabup Kuningan ke DPD PDI Perjuangan Jabar. Hanya saja memang telah mendapatkan surat undangan untuk mengikuti Fit and Propert Test di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Rabu lusa (8/5/2024).

“Saya mendaftar (Cabup/Cawabup) belum, menyerahkan berkas juga belum. Kebetulan DPD (PDI Perjuangan Jabar) memanggil saya, ini kan baru dipanggil. Jadi, kita hormat kepada keputusan DPD, fatsun kepada keputusan DPD. DPD memanggil, ya kita akan hadir dan menempatkan saya masuk ke dalam yang terjaring (Bakal Cabup/Cawabup Kuningan,” kata Rana.

Ketika DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan untuk dirinya ikut dalam agenda tersebut, kata Rana, sebagai kader Partai dirinya wajib datang dan hadir memenuhi panggilan tersebut. Baginya, undangan tersebut menjadi penghargaan tersendiri dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat yang kini diketuai Ono Surono.

“Ini adalah penghargaan dari DPD atas langkah-langkah kita di Partai. Ini harus kita hormati. Kita harus tunduk dan patuh kepada keputusan partai. Besok siapapun yang yang direkomendasikan oleh Partai, saya siap paling depan untuk menyukseskan keputusan partai tersebut,” tegas Rana.

Terkait kenapa dalam kunjungan ke Partai Gerindra tidak dihadiri Bakal Cabup HM Ridho Suganda, Rana menjelaskan Ridho dalam waktu bersamaan tidak bisa hadir lantaran sedang ada agenda lain. Lagi pula, kata Rana, kunjungan PDI Perjuangan ke Partai Gerindra baru hanya untuk penjajakan dengan pola pendekatan-pendekatan budaya.

“Kita sebagai yang rumahnya berdekatan, maka kita lebih dulu (berkunjung ke Partai Gerindra). Ini kebetulan, tadi kan rapat DPC, Pak Ridho ada agenda. Saya ikut rapat DPC (PDI Perjuangan) dan langsung ikut hadir ke sini. Pak Ridho ada agenda, sama dalam ruang tugas-tugas partai,” tuturnya.

Dalam pertemuan PDI Perjuangan dengan Gerindra, lanjut Rana, dirinya bersyukur karena sudah mengerucut sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua DPC Gerindra H Dede Ismail SIP, yakni sama-sama untuk mensejahterakan rakyat sebagaimana apa yang diharapkan PDI Perjuangan.

Lebih jauh Rana mengungkapkan, untuk melangkah menuju kepemimpinan daerah, harus didasari dengan basic pemikiran sepenuhnya untuk membangun keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan. Hal tersebut menurut Rana, menjadi bahan komunikasi PDI Perjuangan dengan Parpol lainnya ke depan, untuk bagaimana menyelesaikan masalah-masalah di Kabupaten Kuningan, serta bagaimana menggali berbagai potensi yang ada, dan sepenuhnya bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan.

“Ini kan butuh komunikasi dengan partai-partai lain sebagai kekuatan yang ada dan mendapat legalitas dari negara sebagai peserta pemilu, sehingga kita harus bicara. Soal nanti PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra, PDI Perjuangan dengan Partai-partai lain, dengan PKB, PKS, PAN, Golkar, PPP, Demokrat, Nasdem, ya kita lihat nanti perkembangannya seperti apa,” jelas Rana.

Jika nantinya DPP PDI Perjuangan menjatuhkan rekomendasi kepada Rana sebagai Calon Bupati Kuningan, Ia menyampaikan setelah ada rekomendasi jelas selanjutnya harus berjuang keras untuk meraih kemenangan. Namun Rana kembali menegaskan, siapapun yang mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, maka harus berjuang untuk menang.

“Hari ini kita baru akan menjajaki (koalisi) dengan Gerindra. Kita sedang memotret kerangka berpikir Gerindra. Disitu ada jati diri kader partai, sumpah kader partai. Nah dari PDI Perjuangan juga ada Piagam perjuangan Partai yang memang harus dipegang oleh kita. Jadi, kita mencalonkan diri dari partai, maka ideologi perjuangan dari Partai itu harus terwujud. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah kita harus mendorongnya, itu harus terwujud. Itulah garis perjuangan partai. Kan begitu,” ungkap Rana.

Terpisah, pengamat politik Sujarwo BA alias Mang Ewo, berkomentar bahwa munculnya nama Rana Suparman dalam surat undangan yang dikirim DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk mengikuti Fit and Propertest Balon Bupati Kuningan, tentunya menjadi kejutan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.

Pasalnya, kata Mang Ewo, saat pengembalian formulir ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Rana tidak mengembalikan formulir pendaftaran Balon Bupati. Jika sesuai dengan pengakuannya bahwa dirinya tidak mendaftarkan diri ke DPD PDI Perjuangan Jabar, bisa disimpulkan bahwa kapasitas mantan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan itu masuk dalam ‘radar’ DPD PDI Perjuangan Jabar sebagai kader murni yang layak untuk diikutsertakan dalam kompetisi Pilbup Kuningan.

Jika melihat dari lima nama yang diundang oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yang memiliki rekam jejak sebagai Anggota Legislatif paling berpengalaman, serta keterlibatan dalam kepengurusan struktur DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, ditambah lagi keterlibatannya dalam organisasi yang sangat erat hubungannya dengan PDI Perjuangan (GMNI, red), bahkan tidak munculnya nama H Acep Purnama yang notabene Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Kuningan, maka kata Mang Ewo, peluang Rana Suparman untuk mendapat rekomendasi sebagai Cabup tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Pak Rana itu kader murni PDI Perjuangan, sangat berpengalaman, mantan aktivis GMNI. Beliau sangat layak menjadi Bupati Kuningan. Artinya, peluang untuk mendapat rekomendasi dari DPP sangat mungkin,” sebut Mang Ewo.

Sumber

Quote