Ikuti Kami

Rawan Politisasi, Masinton Tolak TGPF Independen

Masinton lebih sepakat jika investigasi terkait kerusuhan 22 Mei dilakukan oleh Polri sebagai penegak hukum dan Komnas HAM. 

Rawan Politisasi, Masinton Tolak TGPF Independen
Anggota Komisi III Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III Masinton Pasaribu tidak sepakat dengan rencana tim gabungan pencari fakta ( TGPF) independen aksi kerusuhan 22 Mei lalu.

Masinton lebih sepakat jika investigasi terkait kerusuhan 22 Mei dilakukan oleh Polri sebagai penegak hukum dan Komnas HAM. 

Baca: Tim Pencari Fakta Prematur, Rusak Prinsip Negara Hukum

Di sisi lain, kata Masinton, Komnas HAM sudah mewakili unsur masyarakat sipil dan akademisi yang dinilai independen. 

"Hasilnya lebih bisa dipertanggungjawabkan dan obyektif. Ketimbang nanti kalau TGPF unsur politisnya lebih tinggi," kata Masinton. 

"Takutnya yang muncul itu opini. Padahal yang penting adalah pengungkapan fakta. Lagipula Komnas HAM sudah merepresentasikan dari kalangan masyarakat dan akademisi juga," ucapnya.

Baca: Kubu Prabowo Tak Gubris Informasi Aksi 22 Mei Ditunggangi

Menurut Masinton, upaya untuk mengungkap peristiwa tersebut melalui TGPF akan rawan politisasi. "Upaya investigasi nanti akan rawan politisasi," ujar Masinton. 

Masinton mengkhawatirkan jika hasil temuan TGPF justru akan memunculkan opini publik. Padahal yang terpenting dari upaya investigasi adalah pengungkapan fakta.

Quote