Ikuti Kami

Si Doel Sayangkan Metode Kampanye Hitam di Pilkada Tangsel

Kampanye hitam merupakan kemunduran dalam membangun isu-isu positif di Tangsel.

Si Doel Sayangkan Metode Kampanye Hitam di Pilkada Tangsel
Mantan Gubernur Banten, Rano Karno.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur Banten, Rano Karno mengakui kecewa dengan metode kampanye  hitam yang terjadi di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut Rano Karno dampak dari kampanye hitam, bahkan ujaran berbau kebencian seperti pelecehan yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan kemunduran dalam membangun isu-isu positif di Tangsel.

Baca: Gus Ipin Gandeng Milenial Hadapi Pilkada Trenggalek

"Seharusnya ujaran-ujaran seperti yang terjadi dan ditujukan kepada salah satu calon tidak terjadi di kota yang katanya Cerdas, Modern dan Religius ini. Seperti melecehkan, ujaran-ujaran kebencian untuk membangun opini, itu suatu kemunduran dalam berpolitik,” anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, Kamis (29/10).

Dalam membangun opini jelang Pilkada Kota Tangsel mendatang, kata Rano, harus berkreasi dan berinovasi dalam memunculkan gagasan dan ide.

"Seharusnya bagaimana mengadu ide dan gagasan. Itu baru bener. Jangan berkampanye seperti yang sudah sudah. Norak. Ayolah, kita adu inovasi inovasi, ide ide bagaimana membangun Kota Tangsel ini,” pungkas Rano.

Diketahui, pemilik akun Facebook Bang Djoel memposting foto kehamilan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat dirinya tengah melakukan pengambilan foto  dengan kondisi perut buncit hamil dengan pusar telihat.

Baca: Cornelis Tegaskan Pilkada Tak Bisa Ditunda Meski Pandemi

Foto tersebut diposting ke grup Tangsel Rumah dan Kota Kita. Parahnya, foto itu disertai dengan tulisan yang mengarah para pelecehan.

Selain itu, dugaan ujaran kebencian SARA yang melibatkan oknum Lurah di Tangsel, seperti yang dilaporkan Tim Advokasi Tangerang Selatan (TAUT), yang menyoal salah seorang ASN, Lurah Benda Baru Saidun.

Quote