Surabaya, Gesuri.id - PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2019 di Surabaya berhasil mendapat jatah kursi pimpinan di legislatif. Karena itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya Baktiono mengajukan tiga nama guna menempati posisi ketua DPRD Surabaya.
Ketiga nama tersebut adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Baktiono dan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Dyah Katarina.
"Iya nama-namanya sudah diserahkan semua. Ada tiga, Adi Sutarwijono, Dyah Katarina dan saya. Penyerahan nama tersebut dilakukan sebelum kongres dan sudah diserahkan nama calon (Ketua DPRD Surabaya)," kata Baktiono yang juga anggota DPRD Komisi B itu.
Saat disinggung siapa diantara tiga nama tersebut yang berpeluang? Baktiono mengaku tidak tahu sebab semua itu tergantung dari keputusan DPP PDI Perjuangan. "Belum tahu. Kalau saya, ya amin lah. Iya, ibu ketua umum (Megawati) dan pengurus DPP sana (yang menentukan)," tukas Baktiono.
Menurut Baktiono, selain tiga nama, ada nama lain yang diusulkan ke DPP PDI Perjuangan. Namun untuk pengusulan itu ia mengaku belum mengetahui pasti. "Di luar DPC ada yang diusulkan. Tapi informasi namanya saya ngga tahu pasti," ungkapnya.
Dikatakan Baktiono, pemilihan ketua DPRD nantinya biasanya akan dilakukan setelah sidang paripurna dan pelantikan pada tanggal 23 Agustus mendatang. Meski begitu, juga bisa dilakukan sebelumnya.
"Pemilihan biasanya pelantikan dahulu. Ini kan juga tidak tahu. Apakah turunnya sebelum atau sesudah pelantikan juga belum tahu," ujarnya.
"Pelantikan nanti kan gubernur. Kalau dulu pengadilan. Kalau yang mimpin paripurna saya juga nggak tahu. Tapi kemungkinan ketua lama (Armudji) yang mimpin kemudian demisioner," pungkas Baktiono.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono enggan mengomentari lebih lanjut soal nama-nama calon ketua DPRD yang telah diusulkan ke pusat. Ia juga bungkam soal peluang dirinya sebagai pimpinan legislatif di Kota Pahlawan.
"Iya sudah ada. Tapi saya nggak mau komen lah," katanya.
