Sumbawa, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur NTB nomor 2, Mori Hanafi menegaskan komitmen Paket AMAN (Ahyar-Mori) untuk memperhatikan para guru ngaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di NTB
Komitmen itu disampaikan Mori saat berdialog dengan masyarakat dalam kunjungannya di Pulau Bungin, Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, pekan lalu.
Saat dialog, Kusnadi Ibrahim salah seorang warga yang mewakili TPQ Pulau Bungin, menyampaikan bahwa TPQ berperan besar untuk membentuk akhlak generasi muda, sehingga perlu dijaga eksistensinya. Hal ini tentu membutuhkan perhatian dan dukungan moril dan materiil yang kuat dari pemerintah.
“Mudah-mudahan TGH Ahyar Abduh bersama H Mori Hanafi bisa merealisasi apa yang menjadi aspirasi kami ini. Dan mudah-mudahan setelah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018, TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi dapat terus berkunjung ke Pulau Bungin ini,” harap Kusnadi.
Menanggapi hal itu, Mori mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB melalui APBD sudah mengalokasikan anggaran untuk tunjangan marbot sebesar Rp1 juta per orang. Namun untuk guru mengaji memang belum dialokasikan.
Pria yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilgub NTB 2018 ini langsung menghitung anggaran yang dapat dialokasikan untuk para guru mengaji. Ia memperkirakan, jika jumlah guru mengaji sebanyak 10 ribu orang dan tiap orang mendapatkan Rp1 juta, maka nilai anggaran yang mesti dialokasikan sekitar Rp 10 miliar.
“Jumlah yang tidak berat untuk dialokasikan dari APBD Provinsi NTB yang berjumlah Rp6 triliun lebih, jika dibandingkan dengan manfaat TPQ itu sendiri dalam pendidikan ahlaq generasi penerus bangsa,” tegas Mori.
Hadir pula sejumlah kelompok relawan seperti Relawan Dewi-Dewi yang pada Pilkada Kabupaten Sumbawa tahun 2015 lalu dikenal sebagai Tim Srikandi yang sukses turut menghantar politisi senior PDI Perjuangan NTB, HM Husni Djibril menjadi bupati.
