Sukoharjo, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar sungai untuk mencontoh gerakan peduli sungai, seperti yang dilakukan Masdulkabi (Masyarakat Peduli Kali Baki) Sukoharjo.
Komunitas Masdulkabi merupakan persatuan warga yang mengelola sungai sebagai potensi sumber ekonomi. Dalam kunjungannya ke Posko Masdulkabi yang terletak di sekitar Sungai Baki, Desa Menuran, Kecamatan Baki, Sukoharjo, politisi PDI Perjuangan itu memanfaatkan waktunya dengan berdialog bersama seribuan warga.
Menurutnya, Masdulkabi merupakan komunitas yang cinta akan lingkungan terutama menjaga sungai. Masdulkabi sendiri memiliki empat prinsip sederhana dalam mengelola sungai. Yaitu, tidak buang sampah di sungai, tidak meracun dan menyetrum ikan, tidak buang limbah beracun, dan rajin menabur benih ikan.
Baca: Cegah Harga Anjlok, Ganjar Siap Tata Komoditi Pertanian
"Meskipun sederhana, hasilnya luar biasa. Sungai Baki dulu kotor dan penuh sampah, ikan males hidup, sekarang bersih dan jadi jujugan pemancing," ungkap Gubernur petahana Jateng itu, Rabu (25/4).
Ganjar menuturkan, gerakan mencintai sungai yang ada di Jateng, telah memelopori Kongres Sungai Indonesia, yang kini telah masuk tahun ke empat.
"Sungai tidak boleh lagi jadi halaman belakang, sungai harus jadi teras, muka, yang selalu dirawat, dibersihkan dan kemudian dibanggakan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Masdulkabi Triyono memaparkan, komunitas cinta sungai ini telah berdiri pada 10 Agustus 2017. Saat ini bisa dilihat, penampakan Sungai Baki lebih bersih dan enak dipandang.
"Kami juga berusaha meningkatkan potensi Sungai Baki sebagai sumber ekonomi, sekarang banyak berdiri angkringan untuk menyediakan makanan minuman para pemancing ikan," paparnya.
Ke depan, Masdulkabi berencana mengembangkan wisata air dan taman di bantaran sungai. Hal itu akan membuka peluang usaha sendiri bagi para warga yang tinggal di sekitar sungai.
