Ikuti Kami

Prof Andalan Tak Mempan Diserang Kampanye Hitam

Hanya sayangnya, serangan tersebut tidak mempan malah terkesan norak dan kampungan!

Prof Andalan Tak Mempan Diserang Kampanye Hitam
Cagub Sulsel PDI Perjuangan Prof Andalan

Makassar, Gesuri.id – Serangan kampanye hitam yang diarahkan ke pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof. Andalan) semakin deras. Hal ini membuktikan kalau tingkat elektabilitas Prof Andalan semakin kuat dari waktu ke waktu. Hanya sayangnya, serangan tersebut tidak mempan malah terkesan norak dan kampungan!

Penegasan itu disampaikan oleh Juru Bicara Prof Andalan, Khaerudin Nurman. Dia menyebut bahwa kampanye hitam yang dilancarkan pihak lawan adalah cara-cara yang kotor dan tak beradab. Padahal masih banyak cara lain yang lebih beretika dan elegan seperti mengedepankan kerja nyata.

"Cara kampungan semacam itu, bisa dikatakan miskin ide dan gagasan. Banyak cara yang elegan dalam meraih simpati masyarakat,” tegas Elu, sapaan akrabnya, kemarin di Makassar.

Cagub Sulsel PDI Perjuangan Prof Andalan

Dia menjelaskan, jika calon gubernur tidak mempercayai hasil keputusan lembaga negara yang kompeten dalam memutuskan soal kesehatan pasangan lainnya tentu patut diragukan integritasnya.

“Bagimana bisa memimpin daerah, jika dirinya tak bisa mempercayai hasil keputusan lembaga negara yang kompeten, KPU misalnya,” lanjut Elu.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Jayadi Nas, serangan kampanye hitam yang besar tersebut menandakan bahwa Prof Andalan punya dukungan yang sangat kuat. Makanya lawan pun melakukan berbagai cara untuk menghadangnya. 

Baca : PDIP Toraja Utara Konsolidasi Kemenangan Prof Andalan

“Indikasinya, menunjukan bahwa Prof Andalan merupakan salah satu kontestan yang sangat mendapatkan simpati ditengah masyarakat. Sehingga untuk merusak simpati itu, berbagai cara dilakukan, salah satunya kampanye hitam/black campaign. Apalagi dalam berbagai survey pasangan Prof Andalan selalu mengungguli pasangan lain,” ungkap Jayadi Nas.

Hanya saja, serangan kampanye hitam itu sama sekali tidak mempan. Bahkan sebaliknya, dukungan terhadap Prof Andalan pasca debat kandidat pertama beberapa waktu lalu, semakin meningkat. Warga juga meyakini bahwa Prof Andalan sedang didholimi oleh pihak lawan.

“Biarlah masyarakat berpikir jernih, dengan dengan proses demokrasi ini tanpa ada gangguan yang sifatnya memprovokasi,” katanya.

Quote