Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi), Nasyirul Falah Amru mengharapkan, kritik yang dilontarkan untuk pemerintah Indonesia saat ini dari para tokoh nasional berbeda "barisan" diharapkan tidak mengandung hujatan maupun berpotensi mengancam persatuan.
Apalagi jika kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo itu, ucap Falah, berasal dari tokoh-tokoh sesepuh asal partai politik lain yang selama ini dianggap panutan bangsa.
"Banyak kritik (dari tokoh sesepuh partai politik di luar koalisi pemerintahan Joko Widodo) yang tidak membangun serta amat bernuansa politis," ujar Falah, Senin (11/6).
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, ketimbang tokoh sesepuh nasional yang berbeda haluan dengan koalisi pemerintah saat ini mengeluarkan kritik yang tak elegan, lebih baik melakukan hal positif untuk membangun bangsa membantu pemerintah.
"Jadi sebaiknya juga lebih banyak beribadah. Bukan tidak boleh kritik tapi yang tetap teduh saja," ungkap Falah.
Falah juga mengimbau agar tokoh sesepuh bangsa di luar barisan pemerintah mengajarkan berbuat baik kepada generasi penerus bangsa dan tidak mengatakan seolah ujaran kebencian yang terus menerus.
Apalagi, Falah menuturkan, sampai harus mempolitisasi doa kepada Tuhan yang dikaitkan dengan kepentingan agenda pemilihan Presiden tahun 2019. Bahkan, terkesan bisa "menyetir" Tuhan untuk menjatuhkan lawan politik.
"Siapa yang buruk ucapannya akan kembali ke dirinya sendiri. Dan sebaliknya, siapa yang berdoa baik kembali juga ke dirinya sendiri," ujar Falah.
