Ikuti Kami

Anton Charliyan Apresiasi Pernyataan Irwasum Polri 

Agung yang menyentil para Kapolres dan jajarannya agar mengangkat telepon dari wartawan yang sedang mencari informasi.

Anton Charliyan Apresiasi Pernyataan Irwasum Polri 
Mantan Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Purn Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id -  Mantan Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Purn Anton Charliyan mendukung dan mengapresiasi penuh pernyataan dari Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto, yang menyentil para Kapolres dan jajarannya agar mengangkat telepon dari wartawan yang sedang mencari informasi di wilayah hukumnya masing-masing.

Menurut Anton , sebaiknya para Kapolda dan Kapolres tidak lepas dari tanggung jawab dalam sebuah pemberitaan, apalagi terhadap pemberitaan yang menyangkut masalah Tugas Kepolisian.

"Sehingga jangan sampai mengabaikan panggilan atau  telepon dari wartawan yang ingin memperoleh sebuah  informasi," tegas Anton, baru-baru ini.

Maka dari itu, sambung Anton,  Irwasum Mabes Polri baru-baru ini menyampaikan agar kepala satuan Wilayah (Kasatwil) Polri di daerah  melayani setiap wartawan yang ingin menkonfirmasi  berita, bukan malah mengabaikannya. 

Baca: Anton Sampaikan Amanat Galunggung

"Kepala Satwil, harus mau mengangkat telepon dari para wartawan, jangan sampai berita tersebut  malah jadi viral 
karena tidak dikonfirmasi atau tidak di antisipasi. Kalau viralnya yang baik ya tidak apa-apa, tapi kalau viral nya hal yang negatif  akan menjadikan citra dan wibawa institusi jatuh," ujar Anton. 

Sebagai mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan mengaku di era informasi ini  pernyataan dari Irwasum Polri tersebut sangat relevan untuk mengingatkan kembali para Kasatwil, agar  Pimpinan Polri di tingkat manapun tidak alergi dengan wartawan.

Apalagi, sambung Anton, saat ini adalah abad Informasi. Segala sesuatu banyak ditentukan oleh opini. 

Dan yang berada di garda terdepan  penentu arah Opini tersebut adalah media, disamping Media Sosial (medsos)  yang lain seperti FB, IG, Twiter, WA Group dan lainnya.

Anton Charliyan yg juga menjadi Pimpinan Umum dan juga sebagai Pembina di berbagai Media Daerah maupun Nasional menghimbau agar para Kapolda dan Kapolres untuk pandai menjaga opini dan citra baik Polri.

"Karena jika Kapolda dan Kapolres tidak pandai menjaga opini, dampaknya akan sangat fatal, untuk Institusi Polri ini," ujar Anton.

"Rating Polri saja sangat ditentukan oleh Opini, tidak hanya semata-mata oleh kinerja yang baik. Adapun salah satu tujuan yang dimaksud oleh Irwasum itu,  adalah sebagai antisipasi agar opini tersebut tidak berkembang menjadi opini  liar," papar Anton 

Anton juga mengungkapkan jika  program Kapolri dan Wakapolri terkait Program "Visit Media". Bahwa, menurut program itu, salah satu yang harus dikunjungi oleh Kasatwil  sekarang itu adalah Media, bukannya ormas-ormas perusuh.

Baca: Anton : Sunda Wiwitan Agama Samawi, Bukan Animisme!

"Karena memang saat ini media sudah menjadi kekuatan ke empat dalam Negara, selain Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif. Sehingga kebijakan-kebijakan yang  disampaikan oleh Kapolri, Wakapolri dan Irwasum Polri, menyangkut Visit Media dan Kasatwil maupun Kasatker harus angkat telpon wartawan, merupakan sebuah  kebijakan Polri yang luar biasa dan sangat tepat," ujar Anton. 

"Artinya, institusi Polri sadar betul akan kekuatan media saat ini, dan mengindikasikan bahwa salah satu komunitas yang harus dirangkul dan dijadikan Mitra Utama untuk membangun Opini positif Polri adalah media," tambah mantan Kapolwil Priangan itu 

Sebetulnya, lanjut Anton, banyak sekali hal-hal yang sudah dikerjakan dengan baik oleh Polri. Tapi belum semua dapat terangkat di media. Akan tetapi bila ada satu kejelekan yang dilakukan oleh oknum Polisi dapat menjadi berita viral di masyarakat yang langsung menjatuhkan Institusi.

"Padahal kerja keras Polri yang luar biasa selama ini, baik mengenai pelayanan yang non stop 24 jam tanpa mengenal hari libur, tugas-tugas kemanusiaan dalam menolong dan melayani masyarakat di jalanan, harus selalu siap datang ke TKP jam berapa pun juga dalam kondisi apapun juga, harus senantiasa sabar ketika ada masyarakat yang memaki-maki, senantiasa sabar juga dalam menghadapi Unjuk rasa yang anarkis, berjibaku melawan teroris dan lainnya. Nah, berbagai kerja keras seperti itu dianggap biasa-biasa saja oleh masyarakat padahal memerlukan dedikasi dan pengorbanan ekstra dari seluruh anggota, dan bisa kemudian hancur hanya gara-gara satu kesalahan oknum yang  tercela," papar Anton.

Maka, lanjut Anton,  dengan adanya kemitraan dan kerja sama dengan media, diharapkan dapat mengangkat dengan maksimal  perjuangan anggota-anggota Polri di lapangan yang sudah bekerja keras dan berdarah-darah.

"Serta bisa membuka mata masyarakat akan tugas Polisi yang sangat luar biasa," ujar Anton.

Quote