Ikuti Kami

Ganjar Jawab Mahasiswa soal PDI Perjuangan Kerap Diejek: Anda Bisa Nilai Saya

Ganjar menyebut tak ada demokrasi tanpa partai politik. Menurutnya,publik bisa menilai dirinya selama aktif sebagai politikus PDI Perjuangan

Ganjar Jawab Mahasiswa soal PDI Perjuangan Kerap Diejek: Anda Bisa Nilai Saya
Calon Presiden Ganjar Pranowo

Jakarta, Gesuri.id - Seorang mahasiswa yang hadir di acara Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Kampus UGM, Sleman, Yogyakarta bertanya ke Ganjar Pranowo soal tanggapannya terkait PDI Perjuangan yang kerap diejek di media sosial.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata API, DIY, Syarifah Aisya menanyakan apakan ejekan itu bukan berarti sebagai sinyal penolakan.

"Bagaimana tanggapan Bapak mengenai citra PDI Perjuangan di masyarakat, saat ini yang kita tahu tanda kutip selalu jadi bahan ejekan di sosial media, bukankah itu sinyal penolakan?" tanya Syarifah

Menjawab hal ini, Ganjar menyebut bahwa partai merupakan pilar demokrasi.

Ganjar menyebut tak ada demokrasi tanpa partai politik. Menurut Ganjar, publik bisa menilai dirinya saat ini apakah selama aktif sebagai politikus PDI Perjuangan, dia tidak pernah membela wong cilik alias marhaen.

"Dan saya anggota PDI Perjuangan, dan hari ini Anda boleh menilai saya. Apakah saya bisa berpihak pada wong cilik, si marhaen itu?" Kata Ganjar dalam acara Mata Najwa yang disiarkan daring via akun Youtube UGM, Selasa (19/9) malam.

Ganjar bercerita dirinya sempat dapat cibiran saat kali pertama terjun ke dunia politik. Ganjar mengaku keputusannya aktif di politik karena ingin menjadi pengambil kebijakan.

Aktif sebagai politikus, Ganjar bercerita dirinya kemudian menjadi anggota DPR. Di sana, dia mengaku telah mengambil sejumlah keputusan penting. Dia misalnya terlibat dalam penyusunan RUU Kewarganegaraan, RUU Partai Politik, termasuk RUU Keistimewaan Yogyakarta.

"Saat itu ketika isu gender muncul, saya putuskan pengurus partai 30 persen perempuan. Karena saya ada di situ dan dengan tangan saya, saya putuskan, manfaat," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Selepas menjadi anggota dewan, Ganjar lalu terpilih sebagai Gubernur Jateng. Selama menjabat, dirinya mengaku berhasil mengalokasikan APBD untuk memberi beasiswa sekolah kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

"Saya keluarkan APBD. Menanggung biaya mereka penuh 100 persen. Mereka berada di Jepang. Di Korea. Berada di perusahaan besar, dan dia jadi tulang punggung keluarga untuk mengentaskan kemiskinan karena keputusan itu," kata Ganjar.

"Dan saya anggota PDI Perjuangan, dan hari ini Anda boleh menilai saya. Apakah saya bisa berpihak pada wong cilik, Si Marhaen itu," imbuhnya.

Quote