Ikuti Kami

Institut Sarinah : Habituasi Pembentuk Karakter Pancasila

Ajarkan Pancasila sebagai kepribadian, bukan hanya sebagai Dasar Negara.

Institut Sarinah : Habituasi Pembentuk Karakter Pancasila
Direktur Institut Sarinah, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Direktur Institut Sarinah, Eva Kusuma Sundari menekankan ajarkan Pancasila sebagai kepribadian. Bahkan terapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Pembentukan karakter harus melalui pembiasaan-pembiasaan yang panjang di sekolah maupun di rumah. Ajarkan Pancasila sebagai kepribadian, bukan hanya sebagai Dasar Negara,” kata Eva Sundari Kepada 132 pengawas, Kepala paud dan TK se-Kabupaten Blitar, Rabu (16/6)

Baca: Hari Lahir Pancasila, Pemikiran dan Pandangan Bung Karno

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan workhop adalah untuk merespon keputusan Kemendikbud untuk menyelenggarakan Pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan termasuk Kelompok Bermain dan Belajar (KBB) dan PAUD. 

“Mari ajari anak-anak untuk rukun, bersatu supaya bisa kerjasama. Biasakan melihat sisi positif dan kebaikan dari teman-temannya. Jangan lihat jeleknya saja,” pesan Budhi Kusumarjono. 

Di awal penjelasannya, Eva menguraikan tentang analisa neuroscience dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Pendidikan awal sangat strategis karena menjadi fondasi termasuk menentukan komposisi otak untuk mengoptimalkan potensi bernalar kritis siswa. Pembentukan karakter sesuai kepribadian Pancasila sangat sesuai tujuan pendidikan untuk mengembangkan kecerdasan kognitif, mental dan spiritual,” kata Eva Sundari melanjutkan. 

Dalam sesi tanya jawab, Eva mengingatkan bahwa membangun karakter siswa tidak bisa oleh sekolah saja tetapi Orang tua harus dilibatkan dalam program pendidikan. 

Baca: Pancasila Payung Kehidupan Berbangsa yang Mempersatukan

“Mendidik siswa untuk cinta Tanah air, Bangsa Dan Pancasila harus diajarkan baik guru-guru di Sekolah maupun orang tua di rumah," tandas Eva Sundari. 

Mengantisipasi kebutuhan referensi bagi para guru untuk mengajarkan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa, pada tahun 2019 Institut Sarinah sudah menerbitkan Buku Pancasila untuk Tunas Bangsa. Para guru bisa menggunakannya untuk sumber Inspirasi Dan pengayaan untuk menyusun rencana Pengajaran. 

Di akhir sesi, para guru diminta menyampaikan  dan berbagi gagasan-gagasan untuk tindak lanjut setelah workshop. Sebagian peserta sudah mampu memunculkan ide-ide segar rencana tindakan dan pembiasaannya yang kontekstual dengan situasi lokal Kabupaten Blitar, Bumi Pancasila pada masa Bulan Bung Karno.

Quote