Ikuti Kami

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan: Penolakan Atlet Israel Bentuk Konsistensi Bela Palestina

Larangan pengibaran bendera Israel di Indonesia berdasarkan Permenlu No.3/2019. Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan: Penolakan Atlet Israel Bentuk Konsistensi Bela Palestina
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lamongan, Husen - Foto: Web DPD PDI Perjuangan Jatim

Lamongan, Gesuri.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lamongan, Husen, menegaskan sikap tegas partainya yang menolak keikutsertaan atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan digelar di Jakarta, 19–25 Oktober mendatang.

Menurutnya, penolakan ini bukan tindakan emosional, melainkan bentuk konsistensi menjalankan amanat konstitusi dan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

“Larangan pengibaran bendera Israel di Indonesia didasarkan pada Permenlu Nomor 3 Tahun 2019. Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel karena kita menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi,” ujar Husen, Sabtu (18/10/2025).

Ia menjelaskan, aturan tersebut secara tegas melarang pengibaran bendera, penggunaan lambang, maupun pemutaran lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia. Ketentuan itu, kata dia, wajib dijalankan oleh seluruh kepala daerah yang berasal dari kader PDI Perjuangan.

“Seluruh kader kepala daerah PDIP harus patuh pada aturan itu. Indonesia hanya mengakui kemerdekaan Palestina. Israel adalah penjajah yang melakukan genosida terhadap bangsa Palestina, dan itu bertentangan dengan nurani kemanusiaan,” tegasnya.

Husen menambahkan, pihaknya mendukung setiap langkah pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan. Ia menilai, penolakan terhadap Israel merupakan bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Bagi kami, ini bukan sekadar sikap politik, tapi sikap moral dan ideologis. Sebagai bangsa yang pernah dijajah, Indonesia tidak boleh menutup mata terhadap penindasan di tanah Palestina,” pungkasnya.

Quote