Ikuti Kami

Banteng Majalengka Desak Polri Tangkap Pembakar Bendera

Mereka menyampaikan permohonan agar Kapolres Majalengka menyalurkan aspirasi mereka ke Kapolri.

Banteng Majalengka Desak Polri Tangkap Pembakar Bendera
Ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mendatangi Polres Majalengka, baru-baru ini. 

Majalengka, Gesuri.id - Ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mendatangi Polres Majalengka, baru-baru ini. 

Mereka menyampaikan permohonan agar Kapolres Majalengka menyalurkan aspirasi mereka ke Kapolri agar pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan segera ditangkap dan diadili.

Baca: Pembakaran Bendera Dilakukan Fundamentalis Anti-Pancasila

Sejumlah pengurus partai, dan sayap partai tiba di Mapolres dengan menggunakan pakaian kebesaran partai dan sejumlah atribut partai. Mereka diterima langsung Kapolres Majalengka di lapangan upacara.

Perwakilan partai menyampaikan permohonannya secara tertulis kepada Kapolres untuk disampaikan ke Kapolri.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso hanya menerima surat permohonan tersebut untuk menyamaikannya ke Kapolri sesuai permintaan DPC PDI Perjuangan Majalengka.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka Karna Sobahi, didampingi Sekertaris partai Tarsono D Mardiana meminta kadernya untuk menyampaikan aspirasi dengan baik dan menjadi contoh bagi masyarakat.

"Saya minta saudara-saudara tertib di jalan, tetap memperlihatkan kedewasaan dan menjadi contoh bagi partai partai lain dalam menyampaikan aspirasi", ungkap Karna saat melepas para kader untuk menuju Mapolres Majalengka.

Karna Sobahi juga mengajak kadernya untuk sama rasa atas kejadian pembakaran bendera partai.

"Siapapun yang ingin mengganggu partai kita, harus kita hadapi. Apakah jumlahnya banyak atau sedikit tidak peduli, kita punya harga diri. Sebagai pemenang pemilu, sebagai pemenang pilkada di Majalèngka tentu kita tidak akan membiarkan pihak manapun yang akan menggangu keutuhan dan marwah partai kita," tegas Karna.

"Oleh karena itu saya minta semua kader untuk sama rasa, tersinggung kita, terhina kita dengan cara itu, bukan kita tidak bisa melakukan pembalasan, tapi kita partai dewasa dalam menyikapi setiap perkembangan di negeri ini", tambahnya.

Menurut Karna Sobahi, PDI Perjuangan bukan tidak bisa menurunkan banyak kadernya untuk melakukan aksi yang lebih besar. Namun karena saat ini sedang pandemi Covid-19, guna menjaga kesehatan masyrakat, maka pihaknya hanya mengintruksikan untuk nenyampaikan aspirasi  dari struktur partai saja.

Baca: Kader Banteng NTT Kecam Keras Aksi Pembakaran Bendera

"Kita bukan tidak ingin banyak peserta aksi, berpuluh puluh ribu, beratus ribu kita bisa hadirkan disini, tetapi karena kita sadar bahwa saat ini sedang pandemi Covid-19, maka yang hadir hari ini, hanya struktur partai saja. Tadinya kita ingin semua ranting dan anak ranting di tiap desa kita gerakan, untuk memperlihatkan power bahwa sesungguhnya PDÌ Perjuangan tidak bisa diganggu", ujar Karna Sobahi.

Setelah dilepas Ketua DPC PDI Perjuangan, ratusan kader banteng bergerak menuju Mapolres Majalengka dan diterima langsung Kapolres dan jajarannya. Setelah menyampaikan aspirasi tersebut para kader yang terdiri dari struktur partai dan sayap partai membubarkan diri.

Quote