Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Benhur Tomi Mano menegaskan bahwa Rakorda bukan sekadar seremoni, melainkan momentum perjuangan untuk menyusun langkah sejarah partai.
Sebagaimana tema “Satyam Eva Jayate” (Kebenaran Pasti Menang).
BaCa: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar
BTM menekankan pentingnya Rakorda sebagai ajang konsolidasi kekuatan moral dan strategi politik.
“Tema ini bukan hanya kalimat filosofis, tetapi tekad ideologis kita sebagai pejuang kebenaran,” tegas BTM dalam sambutannya.
Menurutnya, Rakorda adalah kawah candradimuka kaderisasi politik PDI Perjuangan di Papua. Di forum ini, para kader ditempa bukan hanya dengan teori, melainkan juga dengan semangat, loyalitas, dan tanggung jawab. Ia menekankan bahwa kekuasaan bukanlah alat untuk menguasai, melainkan sarana untuk melayani rakyat.
Calon Gubernur Papua itu juga mengingatkan seluruh kader bahwa Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sebelumnya menyisakan luka akibat kekalahan. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), yang ia sebut sebagai kesempatan kedua dari Tuhan dan rakyat untuk memperbaiki langkah.
“Jangan jadikan pengalaman kemarin sebagai beban, tetapi sebagai pelajaran. Kita harus bangkit lebih militan, lebih disiplin, dan lebih terorganisir,” tegas BTM.
BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Ia menceritakan bagaimana kader-kader PDI Perjuangan tetap bekerja keras di lapangan meski dihadang keterbatasan logistik dan komunikasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan kader untuk merapatkan barisan, menyatukan suara, dan memperjuangkan kemenangan yang bermartabat
BTM juga menegaskan bahwa kemenangan tidak datang dari retorika semata, melainkan dari konsolidasi, kerja konkret, dan kesetiaan pada ideologi partai. Ia meminta agar hasil Rakorda segera ditindaklanjuti dalam rapat-rapat kerja di tingkat DPC, PAC, hingga ranting dan anak ranting.
“Papua tidak butuh pemimpin yang hanya datang dengan pesawat dan pamflet. Papua butuh pemimpin yang berjalan di tanah berlumpur, mendengar jerit rakyat, dan membawa solusi. Saya percaya, kader PDI Perjuangan adalah jawaban itu,” pungkas BTM.