Ikuti Kami

Charles Minta Aksi Anarkis Tolak RUU Bermasalah Dihentikan

Presiden Jokowi mendengar dan memenuhi suara publik

Charles Minta Aksi Anarkis Tolak RUU Bermasalah Dihentikan
Politisi PDI Perjuangan, Charles Hanoris.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo sudah meminta DPR RI menunda pengesahan empat Rancangan Undang-Undang (RUU) bermasalah yaitu RUU Mineral dan Batu Bara, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, dan RKUP) setelah mendengar masukan-masukan dari beberapa pihak.

Politisi PDI Perjuangan, Charles Hanoris menyebut hal tersebut adalah bukti nyata bahwa Jokowi mendengar dan memenuhi suara publik. Karenanya, dia meminta massa aksi dari mahasiswa dihentikan.

Baca: Aksi Demonstrasi Mahasiswa Penuh Dengan 'Penumpang Gelap'

"aksi-aksi demonstrasi mahasiswa terkait hal ini tidak diperlukan lagi, kecuali ingin memberi peluang kepada pengacau dan perusuh  untuk menungganginya," ujar Charles melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (25/9).

Charles menuturkan, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang berakhir ricuh menjadi bukti adanya oknum tak bertanggung jawab yang menunggangi aksi damai tersebut.

"Pihak kepolisian juga sudah mengkonfirmasi ada perusuh yang bukan mahasiswa, telah menunggangi demonstrasi semalam sehingga berujung anarkis, dengan pola mirip aksi 22 Mei," kata Charles.

Anggota komisi I DPR RI ini mengaku dirinya pun menolak RKUHP yang menajdi salah satu tuntutan mahasiswa. Menurutnya, ada pasal-pasal di RKUHP yang berpotensi merugikan hak-hak sipil dan hak-hak konstitusional masyarakat secara luas. 

Sehingga, kata dia, tidak ada urgensi mendesak untuk segera mengesahkan RKUHP yang masih sangat bermasalah tersebut.

Dia menyebut aspirasi mahasiswa harus dihargai. Presiden Jokowi juga sudah mendengarkan aspirasi publik. Namun, demonstrasi membuka peluang pihak lain menunggangi.

"Maka sudahilah aksi demonstrasi karena sudah ada pihak-pihak yang jelas menunggangi ketulusan hati adik-adik mahasiswa untuk kepentingan politik tertentu. Jika ada ketidakpuasan, gunakanlah jalur-jalur konstitusional yang tersedia," imbuh Charles.

Baca: Yasonna Duga Aksi Demonstrasi Sarat Tujuan Politis

Charles menyatakan masih banyak masalah dan tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

"Mari kita satukan langkah dan fokus membangun bangsa ke depan, tanpa harus menghabiskan energi pada hal-hal yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara-cara yang lebih baik," pungkasnya.

Quote