Ikuti Kami

Eva: Harga BBM Batal Naik Karena Pertimbangan Dampak Fiskal

Faktanya BBM jenis premium tak jadi naik, itu adalah kepastian bagi rakyat.

Eva: Harga BBM Batal Naik Karena Pertimbangan Dampak Fiskal
Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan maju-mundurnya menaikkan harga BBM dari Presiden Jokowi bukan dikarena perkara elektabilitas 2019, melainkan mempertimbangkan dampak fiskal dari kebijakan menaikkan harga BBM.

Baca: Presiden Jokowi Komitmen Jaga Harga Kebutuhan Pokok Rakyat

"Menurutku Pak Jokowi nggak terlalu concern terhadap itu, karena elektabilitasnya 70%," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/10).

Ia juga tak sependapat dengan maju-mundurnya rencana kenaikan harga BBM ini membuat situasi menjadi tidak pasti bagi rakyat. Faktanya, BBM jenis premium tak jadi naik. Adalah kepastian bagi rakyat.

"Menurutku malah pasti. Ketika (rencana menaikkan BBM jenis premium) ditarik kembali, justru itu menunjukkan kalkulasi pemerintah bahwa premium belum saatnya naik," jelasnya.

Eva menilai penyebab batalnya eksekusi kenaikan harga BBM ini adalah karena Jokowi sedang menjaga citra forum pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank Annual Meeting 2018) di Bali.

"Jangan sampai ada image bahwa perhelatan internasional justru ditumpangi untuk pengumuman-pengumuman yang sifatnya struktural," katanya.

Baca: Premium Batal Naik, TKN: Jokowi Perhatian Nasib Rakyat

Dengan Jokowi masih punya waktu enam bulan untuk membuat kebijakan apapun. Sehigga pemerintah punya banyak opsi termasuk opsi yang dinilai tidak populis.

"Bisa saja. Kemudian seminggu setelahnya diturunkan," imbuhnya.

Quote