Ikuti Kami

Nico: Di PDI Perjuangan Budaya Gotong Royong Sudah Terbiasa

Bantuan diberikan di rapat terbuka bersama panitia acara kepemudaan.

Nico: Di PDI Perjuangan Budaya Gotong Royong Sudah Terbiasa
Anggota DPR Junico Bisuk Partahi Siahaan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR Junico Bisuk Partahi Siahaan atau lebih dikenal dengan Nico Siahaan menyatakan dirinya tidak ada sangkut paut dan tak tahu perihal kasus dugaan jual-beli jabatan di Kabupaten Cirebon yang tengah disidik KPK.

Namun politikus PDI Perjuangan ini mengakui adanya bantuan dana sumbangan sebesar Rp 250 juta dari Bupati Cirebon nonaktif Sunjaya Purwadi Sastra. Bantuan itu diberikan di rapat terbuka bersama panitia acara kepemudaan.

Baca: Sekjen Hasto: Tidak Ada Dana Bantuan dari Hasil Korupsi

"Saya sebagai ketua panitia kepemudaan tidak pernah memaksa Sunjaya untuk menyumbang pada kegiatan kepemudaan. Termasuk jumlah bantuannya. Di PDI Perjuangan budaya gotong royong sudah terbiasa. Di mana sesama kader saling membantu," kata Nico melalui siaran pers pada Sabtu (1/12).

Acara kepemudaan yang dimaksud adalah peringatan hari Sumpah Pemuda dengan tema Satu Indonesia Kita yang diselenggarakan PDI Perjuangan pada 28 Oktober 2018. Nico bertindak sebagai ketua panitia dalam acara tersebut. KPK menduga Sunjaya menyumbangkan uang sebesar Rp 250 juta yang berasal dari fee yang ia terima

Nico mengatakan panitia telah mengembalikan dana tersebut ke KPK pada Kamis (29/11). "Setelah Sunjaya ke OTT KPK, dana itu kami amankan dan tidak digunakan untuk kegiatan kepemudaan. Panitia memutuskan untuk mengembalikan dana tersebut ke KPK," ujarnya.

Baca: Ini Pernyataan Resmi Basarah Terkait Gugatan Partai Berkarya

Menurut Nico, dirinya tak mengenal baik Bupati Sunjaya meski keduanya sama-sama kader PDI Perjuangan. "Saya gak pernah berhubungan. Lha nomor hp nya saja saya enggak tau kok," kata dia. Lebih lanjut, ia mengatakan, panitia kepemudaan tak pernah bertanya kepada Sunjaya dari mana asal uang yang disumbangkannya tersebut.

Nico mengatakan, jika ia tahu dana itu bersumber dari uang suap, maka ia tidak akan menerimanya. "Kalau kami tahu itu dana fee proyek pastinya kami tidak terima, dan pas kami tahu SUN bermasalah dana itu tidak kami pakai," ujarnya.

Quote