Pontianak, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar, Karolin Margret Natasa mengapresiasi hasil Lembaga Analis dan Konsultan Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actiona (CISA) yang memperlihatkan posisi PDI Perjuangan masih teratas.
Terlebih, berdasarkan hasil survei CISA itu, masyarakat juga puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Baca: Keren! PDI Perjuangan Rajai Survei IndEX Research!
Berdasarkan hasil survei CISA yang dimulai 27 Mei hingga 1 Juni 2021 yang menyasar 1.600 responden di 34 Provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling didapatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasakan puas terhadap kinerja Pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin.
"Tentu kita menyambut baik hasil survei ini, masyarakat puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, apalagi PDI Perjuangan elektabilitasnya juga tertinggi daripada partai lain," kata Karolin.
Bupati Kabupaten Landak Provinsi Kalbar ini melanjutkan, pascasurvei ini pihaknya terus melakukan konsolidasi-konsolidasi internal agar semakin solid dan dapat menang kembali di pileg dan pilpres kedepan.
"Kita akan terus menjalankan konsolidasi organisasi, kita akan semakin solid dan kita yakin akan kembali mendapat kepercayaan masyarakat dan menjadi pemenang di pemilu kedepan," terangnya.
Diketahui berdasarkan hasil survei CISA pula, PDI Perjuangan meraih elektabilitas 18,91 persen kemudian di posisi kedua ada Partai Demokat yang menunjukkan eskalasi keterpilihan di angka 13,22 persen yang disusul oleh Partai Golkar sebesar 11,65 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 11,20 persen.
Baca: Survei Terbaru: Elektabilitas PDI Perjuangan Melesat Naik
Sementara itu, Gerindra dan Nasdem diprediksi keluar dari 5 besar.
Gerindra mendapatkan 10,36 persen sedangkan PKS kembali menguat di 9,33 persen serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 6,43 persen.
Di posisi terakhir ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,35 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,88 persen. Namun masih terdapat 12,67 persen masyarakat yang belum menentukan sikap.
