Ikuti Kami

Trisakti Harus Jadi Landasan dalam Politik Anggaran 

Trisakti ajaran Presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno termaktub dalam pidato tahun 1963 yang memaparkan tentang tiga misi bangsa.

Trisakti Harus Jadi Landasan dalam Politik Anggaran 
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Bogor, Gesuri.id - Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan menegaskan  politik anggaran yang dijalankan pilar partai di eksekutif maupun legislatif haruslah berbasiskan pada prinsip Trisakti. 

Trisakti ajaran Presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno termaktub dalam pidato tahun 1963 yang memaparkan tentang tiga misi bangsa Indonesia. 

Baca: Dari Perspektif Trisakti Bung Karno, Kita Belum Merdeka!

Pertama, berdaulat secara politik, kedua berdikari secara ekonomi, dan yang ketiga berkepribadian secara sosial budaya. 

Hal itu ditegaskan Sukur dalam Sekolah Sekretraris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, Selasa (15/10). 

”Para petugas partai yang menjadi kepala daerah maupun anggota legislatif harus berlandaskan Trisakti ketika menyusun anggaran di daerah masing-masing,” tegas Sukur. 

Sukur menambahkan, politik anggaran yang berlandaskan Trisakti harus memberi porsi yang besar untuk pembangunan ekonomi rakyat. Jadi bukannya anggaran belanja rutin seperti perjalanan dinas yang diperbesar. 

“Itulah manifestasi prinsip kerakyatan PDI Perjuangan,” ujar Sukur. 

Baca: Said Abdullah Siap Bumikan Prinsip Trisakti Bung Karno

Sekolah Sekretaris partai ini dihadiri oleh 34 Sekretaris DPD serta 514 Sekretaris DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Selain Sukur, berbagai tokoh PDI Perjuangan lainnya turut hadir memberikan materi di Sekolah Sekretaris ini. Mereka antara lain Bambang Wuryanto, Basuki Tjahaja Purnama, Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, Djarot Saiful Hidayat dan Putra Nababan.

Quote