Ikuti Kami

Semangat Perubahan, Ciri Gubernur Zaman Now

Di era sekarang ini, suara pemilih diperkirakan akan didominasi oleh generasi milenial atau kelompok yang lahir pada 1980-1995.

Semangat Perubahan, Ciri Gubernur Zaman Now
Anggota DPR PDI Perjuangan Sofyan Tan

Jakarta, Gesuri.id - Warga Sumatera Utara (Sumut) kini berharap banget akan hadirnya sosok #GubernurZamanNow yang siap memimpin lokomotif perubahan untuk menjadikan Sumut menjadi lebih baik lebih transparan dan tentunya bisa mengejar ketertinggalan kemajuan pembangunan dengan daerah lain. Maklum saja selama beberapa tahun belakangan ini Sumut tidak pernah beres dan tuntas dalam memiliki Gubernur. Beberapa kali sang gubernur tercyduk oleh KPK karena Operasi Tangkap tangan (OTT).

Catatan hitam ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi warga Sumut. Berulangkali kepercayaan yang diberikan disalah gunakan. Dan itu sangat mengecewakan hingga menimbulkan luka yang mendalam. Namun, luka itu sirna manakala melihat kehadiran sosok Djarot Syaiful Hidayat menjadi calon gubernur Sumut yang diharapkan bisa memimpin perubahan dengan lebih baik. Harapan ini juga yang digantungkan oleh Anggota DPR Komisi X PDI Perjuangan Sofyan Tan terhadap Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus atau pasangan DJOSS.

Seperti apa gambaran sosok DJOSS ini? Berikut petikan wawancaranya dengan reporter Gesuri.id Yansen Milala sebagai berikut :

Bagaimana pandangan Anda terhadap pasangan DJOSS?

Pasangan ini merupakan harapan baru untuk Sumatra Utara, saya meyakini bahwa hadirnya pasangan Djarot-Sihar di Sumut akan mampu membawa Sumut ke arah yang lebih sejahtera. Keyakinan saya tersebut bukanlah tidak beralasan. Coba saja kita lihat, PDI Perjuangan sampai menurunkan Djarot sebagai salah satu kader terbaiknya untuk terjun langsung membangun Sumut, ini membuktikan Bahwa PDI Perjuangan tidak main-main untuk Sumut.

Untuk itu sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya sangat yakin Sumut dibawah kepemimpinan DJOSS akan maju dan sejahtera.  Di era sekarang ini, suara pemilih diperkirakan akan didominasi oleh generasi milenial atau kelompok yang lahir pada 1980-1995. Generasi ini dinilai sangat potensial karena memiliki karakteristik tersendiri dalam menentukan siapa calon pemimpin di negeri ini dan hasil pilihan mereka pastinya menjadi penentu siapa yang akan terpilih.

Apakah para pemilih menjatuhkan pilihannya terhadap pasangan DJOSS?

Justru menurut saya, tidak ada alasan untuk generasi milenial tidak memilih DJOSS, karena justru pasangan ini lah menjadi satu-satunya pasangan di Sumut yang memiliki karakteristik pemimpin jaman Now.

Kenapa demikian?

Jadi begini, generasi milenial ini kan mempunyai karakteristik yang kritis,komunikatif, dan menginginkan perubahan, juga sangat melek sama teknologi. Berdasarkan karakter tersebut, generasi ini cenderung mendambakan pemimpin yang adil, jujur, sederhana, serta memiliki harapan dan inovasi-inovasi yang sesuai dengan keinginan kaum muda. Dan semua itu dimiliki oleh DJOSS.

Mari kita lihat track record Pak Djarot. Dia sosok berpengalaman dalam hal menjadi pemimpin, karena pernah menjadi Anggota DPRD Jawa Timur, Walikota Blitar dua periode, Anggota DPR RI, Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

 Pada saat menjadi Walikota Blitar maupun Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta, Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, merakyat dan gemar blusukan untuk meninjau langsung lokasi yang sekiranya butuh pemantauan.

Selain itu, beliau sosok yang bersih, tidak pernah terindikasi dalam kasus korupsi di pemerintahan. Namanya tidak pernah disebut dalam berbagai kasus korupsi. Sebagaimana kita ketahui, bahwa tingkat korupsi di Sumut kan sangat tinggi, banyak kepala daerah yang berujung di penjara karena terbukti korupsi. Maka dari itu, Sumut butuh sosok seperti beliau yang bebas dari korupsi.

Kalau mengenai perubahan dan inovasi-inovasi untuk Sumut, pasangan ini tidak perlu diragukan lagi. Pasangan ini mengusung konsep ‘Semua Urusan Mudah dan Transparan’ yang diharapkan dengan konsep tersebut akan dapat mewujudkan reformasi birokrasi di Sumut, karena selama ini di Sumut adalah Semua Urusan Mesti Uang Tunai, untuk mengurus apapun harus memberikan "pelicin" agar semuanya cepat selesai dan lancar hingga sampai ke tangan kita, dan pastinya apabila DJOSS terpilih memimpin Sumut, hal tersebut bisa diselesaikan dengan tuntas seperti yang dilakukan pak Djarot di Blitar.

Bagaimana dengan Sihar?

Nah, sosok Pak Djarot semakin lengkap karena ada sosok Sihar yang mendampingi.  Sihar adalah sosok akademisi hebat dan berpengalaman sebagai serta punya kepedulian sosial yang tinggi. Selain itu Sihar sangat peduli dalam pengembangan bakat anak-anak muda negeri.  Dia mempunyai beberapa klub sepak bola di Sumut.

Sihar juga selalu menyampaikan bahwa bakat dan dunia pemuda harus disentuh. Bagaimana menghubungkan dunia bisnis dengan dunia kreatif. Sehingga apabila terpilih, sudah dapat dipastikan  bahwa Sihar sangat mengerti apa yang dibutuhkan dan oleh generasi milenial demi kemajuan dan kesejahteraan Sumut.

Menurut Anda masalah apa yang paling pelik di Sumut? Apakah soal kemiskinan? Infrastruktur? Pendidikan? Kesehatan? Lapangan Kerja?

Kalau menurut saya, semua aspek tersebut masih perlu dibenahi, tapi yang perlu difokuskan mengenai dua masalah penting saat ini yaitu soal buruknya infratruktur di beberapa daerah dan korupsi menjalar ke semua sektor masyarakat. Dua hal itu dirasa menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh pemimpin Sumut ke depannya.  Berkaitan dengan problem tersebut, pasangan Djarot-Sihar berkomitmen untuk mewujudkan infrastruktur yang baik untuk masyarakat dan menekan angka korupsi di Sumut.

Bagaimana seharusnya kriteria Gubernur Sumut di masa mendatang?

Kriteria pemimpin Sumut haruslah sesuai dengan permasalahan yang ada di Sumut. Seperti yang tadi saya  jelaskan, karena banyak angka korupsi di Sumut, maka yang dibutuhkan adalah pemimpin yang bersih jujur dan adil. Selain itu, Sumut juga butuh pemimpin yang merakyat, artinya pemimpin yang perduli dan dekat dengan rakyat juga tidak ragu untuk turun langsung untuk melihat keluh kesah rakyatnya. Kerena kalau dekat dan tidak ragu untuk turun langsung melihat rakyatnya, maka apapun permasalahan yang dialami masyarakat Sumut akan cepat teratasi.  Dan dengan kriteria tersebut, kita akan menemukannya di pasangan DJOSS, terlebih pak Djarot memiliki track record sebagai pemimpin yang bersih dan merakyat.

Bagaimana menagih janji-janji Djarot-Sihar setelah menjadi Gubernur nanti?

Saya rasa hal ini yang penting untuk diperhatikan, negara ini adalah negara demokrasi yang berarti rakyat dapat dengan bebas menyampaikan aspirasinya. Begitu juga dalam hal menagih janji, justru rakyat harus senantiasa mengawasi dan mengingatkan terhadap pemerintahan Djarot-Sihar apabila terpilih nanti menjadi Gubernur. Cara menagih janjinya pun dengan beragam cara, seperti yang sudah diatur oleh undang-undang tentang menyampaikan pendapat dan aspirasi di muka umum.

Bagaimana penerimaan publik terhadap sosok Djarot-Sihar di Sumut?

Berdasarkan kampanye dan survei yang telah dilakukan oleh pasangan ini, masyarakat menerima dengan baik, bahkan masyarakat menganggap bahwa Pasangan ini merupakan harapan baru untuk Sumut, banyak yang meyakini bahwa hadirnya pasangan Djarot-Sihar di Sumut akan mampu membawa Sumut kearah yang lebih sejahtera.

Bagaimana seharusnya menjalankan pemerintahan di Sumut?

Dengan tingginya angka korupsi di Sumut, maka pemimpin Sumut kedepannya harus mampu menjalankan roda pemerintahan dengan bersih, akuntabel, dan bersinergi. Sehingga masyarakat Sumut, khususnya warga miskin bisa merasakan keberadaan pemerintah. Selain itu, APBD harus dikelola dengan baik, tidak dikorup, agar pembangunan dapat terealisasi dengan kualitas yang baik.

Begitu juga dengan para  pemborong yang juga harus diawasi, agar tidak jadi ajang korupsi. Maka di sana akan tercipta infratruktur, seperti jalan, yang baik bagi masyarakat. Dan saya meyakini, dengan pengalaman pak Djarot, maka hal tersebut dapat berjalan dengan baik.

 

 

Quote