Ikuti Kami

Bencana NTT, Ansy Bertekad Perjuangkan Keadilan Sosial

"Kami bersama-sama hadir untuk menyapa, merasakan, dan membantu masyarakat NTT yang terkena bencana sejak pekan lalu".

Bencana NTT, Ansy Bertekad Perjuangkan Keadilan Sosial
Anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTT II Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema)  bersama Politisi senior PDI Perjuangan NTT sekaligus Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berkeliling menyapa korban bencana alam di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTT II Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema)  bersama Politisi senior PDI Perjuangan NTT sekaligus Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berkeliling menyapa korban bencana alam di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, baru-baru ini. 

"Kami bersama-sama hadir untuk menyapa, merasakan, dan membantu masyarakat NTT yang terkena bencana sejak pekan lalu," ungkap Ansy. 

Baca: Adian: Krakatau Steel Selundupkan Baja China Cuma Rumor!

Ansy mengingatkan, ada enam titik yang mereka kunjungi, yaitu:

(1) Gereja Elim Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang

(2) Dapur Umum Taklale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang

(3) Gereja Santu Petrus Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupten Kupang

(4) Mesjid Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang

(5) Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang

(6) Gereja GMIT Betlehem Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang

Turut hadir bersama mereka berdua, Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Mama Emi Nomleni, jajaran DPD dan pengurus PDI Perjuangan NTT.  

Kader-kader PDI Perjuangan bersama-sama turun ke lokasi bencana,  bergotong royong membantu para korban bencana alam di NTT. 

"Momen bencana adalah momen yang menyatukan semua orang dalam solidaritas kemanusiaan, dengan rasa empati yang sama," ujar Ansy. 

"Maka, sementara berkeliling, kami membagikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana berupa bantuan finansial, makanan, pakaian, dan lain-lain," tambahnya. 

Namun, lanjut Ansy, harus menjadi catatan penting, bahwa tugas politisi adalah memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan sosial lewat kebijakan dan anggaran yang berpihak pada rakyat.

Bantuan sosial pribadi, ujar Ansy, adalah aksi kedermawanan wujud kepedulian politisi dengan memakai uang pribadi, sebagai simbol solidaritas kemanusiaan. 

"Sedangkan, perjuangan untuk keadilan sosial adalah daya dorong agar kebijakan dan anggaran negara diarahkan untuk membantu rakyat," ungkapnya. 

Ansy menegaskan, keberpihakan terhadap pemulihan pasca bencana harus jelas melalui pengalokasian anggaran dan prioritas kebijakan.

"Sebagai anggota DPR RI, tugas saya adalah menyuarakan aspirasi rakyat NTT terkait penanganan darurat bencana maupun penanganan pascabencana," ujar Ansy. 

Baca: Ahok Bikin Anies Baswedan Tertawa Terbahak-bahak

Ansy menegaskan, Negara harus "dipaksa" untuk segera turun langsung mengalokasikan anggaran penanganan bencana, agar rakyat tidak ditinggal sendiri. 

"Di Komisi IV DPR RI, misalnya, saya telah mendesak Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi, renovasi, dan rekonstruksi pascabencana di NTT, khususnya untuk bidang pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan," ujar Ansy. 

"Mari bersama-sama peduli dan bergotong-royong membangun NTT pascabencana!," pungkasnya.

Quote