Boyolali, Gesuri.id — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Didik Haryadi, bersama relawan Kota Boyolali (KOBOY) dan Peduli Anak Yatim Boyolali (PAYB) melaksanakan kegiatan bedah rumah bagi warga kurang mampu di Desa Kebongulo, Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali. Kegiatan sosial tersebut menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama di tengah masyarakat.
Didik menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh relawan serta warga sekitar yang turut bergotong royong dalam menyelesaikan program bedah rumah tersebut. Ia menilai, kerja sama antara relawan dan masyarakat menjadi cerminan nilai-nilai Pancasila yang hidup di tengah rakyat.
“Alhamdulillah, hari ini telah terlaksana program Bedah Rumah bersama relawan KOBOY dan PAYB. Terima kasih atas semangat dan kerja sama semua pihak yang telah turut andil dalam membawa kebahagiaan bagi sesama,” ujar Didik Haryadi dalam postingannya di Facebook pribadinya, 26 Oktober 2025 dan diposting ulang di akun Instagram DPP PDI Perjuangan, Jumat (31/10).
Rumah yang dibedah merupakan milik seorang warga yang telah lama hidup dalam keterbatasan. Sang pemilik rumah telah meninggal dunia dan meninggalkan dua anak yang kini tinggal bersama keluarga besarnya. Kondisi rumah sebelumnya memprihatinkan, dengan dinding rapuh dan atap bocor yang tidak layak huni.
“Jadi ini bapaknya sudah meninggal, memiliki dua anak. Semoga bedah rumah ini menjadi keberkahan dan bermanfaat bagi warga desa tersebut,” jelas Didik.
Program ini, merupakan bagian dari upaya nyata untuk menghadirkan politik yang berpihak kepada rakyat kecil. Ia menegaskan, tugas seorang kader PDI Perjuangan bukan hanya berbicara di parlemen, tetapi juga turun langsung membantu warga yang membutuhkan.
“Setiap langkah kecil kebaikan akan menjadi cahaya besar bagi mereka yang membutuhkan. Kita harus terus bergerak, karena politik bagi kami adalah alat untuk menebar manfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Selain membangun rumah, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas sosial antara masyarakat dan relawan di Boyolali. Para relawan bahu-membahu mengangkut material, mengecat, dan memperbaiki atap, sementara warga sekitar turut memberikan dukungan dengan menyediakan makanan dan tenaga.
Menutup kegiatan, Didik mengajak seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian dan gotong royong di lingkungan masing-masing. Menurutnya, memberi bukan berarti kehilangan, melainkan memperkaya makna kehidupan.
“Dengan memberi, kita justru menerima lebih banyak makna dalam hidup. Inilah semangat yang harus terus kita rawat sebagai bangsa yang besar,” pungkasnya.
