Ikuti Kami

Temui 900an Maba, Putra Persiapkan Kampus Merdeka

"Program Kampus Merdeka, harus dipersiapkan sejak semester 1 sehingga saat nantinya di semester 5 mereka sudah siap".

Temui 900an Maba, Putra Persiapkan Kampus Merdeka
Anggota DPR RI Komisi X DPR Putra Nababan saat secara virtual menemui sekitar 950 mahasiswa-mahasiswi baru se Jakarta Timur untuk mempersiapkan mental para mahasiswa baru tersebut dalam menyambut program Kampus Merdeka. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR Komisi X DPR Putra Nababan secara maraton menemui 950 lebih mahasiswa-mahasiswi baru se Jakarta Timur untuk mempersiapkan mental para mahasiswa baru tersebut dalam menyambut program Kampus Merdeka. Mereka terdiri dari mahasiswa baru penerima KIP Kuliah 2021 dan mahasiswa baru Universitas MH Thamrin saat menjalani program pengenalan kehidupan kampus secara online. 

Baca: Putra : Bekerja Sesuai Minat & Bakat, Tujuan Kampus Merdeka!

"Program Kampus Merdeka, harus dipersiapkan sejak semester 1 sehingga saat nantinya di semester 5 kalian sudah siap untuk mengikuti beberapa program tersebut dan tidak gamang dalam menentukan pilihan sehingga kita perlu membekali mereka soft skill agar dapat menentukan minat bakatnya nanti," kata Putra Nababan.

Program Kampus Merdeka, tambah wakil rakyat dari dapil Jakarta Timur ini, merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Secara umum kebijakan Kampus Merdeka bertujuan untuk mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi yang semakin otonom dan fleksibel. "Tujuan dari program ini untuk menciptakan kultur belajar  yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi," katanya. 

Berbagai program dalam kebijakan Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan jaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri maupun dinamika masyarakat. "Saat ini masih banyak perguruan tinggi yang merasa bangga bahwa para lulusan kampus mereka memiliki waktu tunggu yang relatif singkat sekitar dua bulan sebelum diserap dunia industri. Padahal setelah mereka diterima bekerja tidak bisa match dengan keinginan dari industri. Ada gap yang menyebabkan para lulusan perguruan tinggi tersebut tidak mampu bersaing di dunia kerja," katanya. 

Menurut Putra, pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika sosial seperti permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. 

"Kesempatan Merdeka Belajar ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh adik-adik mahasiswa. Kalian boleh dengan bebas menentukan apapun pilihan program dari Kampus Merdeka. Namun sebelum mereka memilih, harus lebih dulu menemukan passionnya sehingga dengan demikian mereka tidak mengikuti program tersebut dengan keterpaksaan," ujar Putra. 

Karena itu, tambah Putra, dalam menemukan minat dan bakat dari para adik-adik mahasiswa ini perlu dilakukan asessmen terhadap diri sendiri. "Adik-adik mahasiswa harus bisa mencari tahu apa yang jadi kekuatan, kelemahan, ancaman, sekaligus peluang dalam diri mereka sendiri. Itu dapat dilakukan dengan bertanya ke dalam diri sendiri atau kepada keluarga dekat yang akan membantu menemukan minat tersebut," ujarnya. 

Ada delapan program Kampus Merdeka bagi mahasiswa. Pertama adalah magang di perusahaan, organisasi nirlaba dan multilateral, lembaga pemerintahan atau start up. Kedua proyek sosial untuk membantu desa membangun ekonomi, menyelesaikan permasalahan infrastruktur atau mengatasi masalah sosial. 

Baca: Respon Kampus Merdeka, Putra Nababan Ajak Dialog Rektor

Ketiga kampus mengajar berupa kegiatan mebgajar di SD atau SMP baik di daerah terpencil maupun perkotaan. Keempat pertukaran pelajar dengan mengambil kelas di perguruan tinggi lain. Kelima penelitian/riset baik itu riset sains maupun sosial dibawah pengawasan dosen. 

Keenam program kewirausahaan berupa membangun dan mengembangkan bisnis mereka sendiri secara mandiri yang dibuktikan dengan adanya propsal bisnis, transaksi konsumen atau slip gaji karyawan. Ketujuh mengembangkan proyek berdasarkan topik minat tertentu dan kedelapan adalah proyek kemanusiaan berupa aktivitas sosial yang didedikasiikan untuk organisasi sosial lokal atau multinasinal.

Quote