Ikuti Kami

Zuhdi Harapkan Ekraf Masuk ke Kurikulum Pendidikan

Dengan hal ini papar Zuhdi ekraf mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional, khususnya sebagai penggerak industri di era 4.0.

Zuhdi Harapkan Ekraf Masuk ke Kurikulum Pendidikan
Anggota Komisi X DPR RI Zuhdi Yahya. Foto: tribunnews.com.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Zuhdi Yahya menilai perlu dilakukan pengintegrasian sektor ekonomi kreatif (ekraf) ke dalam kurikulum pendidikan formal.

Dengan hal ini papar Zuhdi ekraf mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional, khususnya sebagai penggerak industri di era 4.0.

Baca: Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Motor Perekonomian Nasional

“Pertama, bagaimana kita mempersiapkan sumber daya manusianya dulu melalui pendidikan formal maupun non-formal seperti diklat (pendidikan dan pelatihan),” papar Zuhdi.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan ini, terintegrasi ekraf ke dalam kurikulum pendidikan formal akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif. 

Namun, tetap mengacu pada bingkai NKRI dan Pancasila sebagai nilai kebudayaan Indonesia. Dengan upaya itu, berharap Indonesia ke depannya dapat mengandalkan sektor ekraf.

Bahkan, tak menutup kemungkinan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. 

Baca: Imbangi Ekonomi Kreatif dengan Pemanfaatan Digital

“Dengan begitu ini akan menjadi daya tarik atau nilai tambah untuk menjawab tantangan ke depan dan seperti harapan pemerintah bahwa ekonomi kreatif ini akan menjadi tulang punggung Indonesia,” papar Zuhdi.

Legislator dapil Kaltim itu menambahkan, RUU Ekraf yang tengah disusun Komisi X DPR RI juga akan mengatur status kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sehingga mempermudah pelaku ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk-produk unggulan.

Quote