Surabaya, Gesuri.id - Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat menekankan validasi data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk jaring pengaman sosial di masa pandemi Covid-19
Nantinya validasi data MBR turut melibatkan RT, RW dan tokoh masyarakat setempat.
Baca: Peniadaan UN, Achmad Tekankan Penguatan Karakter
"Harus di lakukan Verifikasi berkala jadi tahu mana yang sudah meninggal , sudah pindah atau ada warga tidak mampu namun belum masuk data," kata Achmad di Surabaya, Sabtu (20/2).
Ia menyampaikan agar dalam melakukan validasi serta verifikasi data MBR harus secara berkala, sehingga dapat mengetahui kondisi terkini sesuai fakta yang ada di lapangan.
Baca: Banteng Surabaya Ingatkan Sanksi UU ITE Kalau Sebar Hoaks
"Pelibatan perangkat kampung seperti RT , RW serta tokoh masyarakat akan membantu meningkatkan validitas data warga tidak mampu karena merekalah yang di lapangan, tetapi perlu di berikan standarisasi sehingga obyektif," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa intervensi kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan Kota Surabaya terhadap masyarakat berpenghasilan rendah harus didukung dengan kekuatan data yang memiliki akurasi serta Validitas tinggi sehingga penerima manfaat bansos bisa tepat sasaran.
