Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut gembira kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 di Kota Semarang.
Menurutnya, pendirian SRT bukan sekadar pembangunan sarana pendidikan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian kolektif dalam membuka akses masa depan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis y
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar bagi setiap warga negara, baik yang berasal dari keluarga berkecukupan maupun yang kurang mampu.
Agustina juga menekankan bahwa Kota Semarang berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif dan merangkul semua kalangan.
“Pendidikan itu harus inklusif, semua anak punya hak sama dalam mendapatkan pendidikan, mau kaya atau miskin. Makanya saya bahagia karena akhirnya Sekolah Rakyat di Semarang bisa terwujud, ini bukti gotong royong kita semua,” ungkap Agustina.
Ia menambahkan bahwa dengan anak-anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat, maka beban finansial yang biasanya ditanggung oleh orang tua menjadi lebih ringan.
Menurutnya, hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendekatkan akses pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Diharapkan nanti tidak ada lagi anak yang tidak sekolah. Apalagi Sekolah Rakyat ini adalah amanah Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem, salah satunya ya melalui pendidikan,” ujarnya.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersam
Agustina berharap, anak-anak yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Terintegrasi ini dapat menyerap ilmu dengan baik, membentuk karakter yang kuat, serta mampu berkembang untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Dari sini kami berharap lahir anak-anak hebat dengan berbagai profesi yang membanggakan,” pungkasnya.
