Ikuti Kami

Aksi Teror Beruntun, Hasto: Negara Tak Boleh Kalah

Kejahatan teroris secara beruntun dari kerusuhan di Mako Brimob hingga bom tiga gereja di Surabaya bagi Hasto upaya melawan Negara.

Aksi Teror Beruntun, Hasto: Negara Tak Boleh Kalah
Hasto saat menjadi pembicara di Lemhanas

Jakarta, Gesuri.id – Aksi kejahatan teroris secara beruntun menjadi pekerjaan pemerintah untuk segera mengatasinya. Sebab, kejahatan kemanusiaan teroris ini secara merupakan upaya melawan Negara.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, dua kejadian beruntun dari kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dan tiga bom di Surabaya hari ini membuat Negara wajib memberikan perlindungan kepada rakyat. 

“Siapapun yang merongrong kewibawaan negara harus dihadapi dengan menggunakan seluruh pendekatan hukum, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan, serta menggalang kekuatan rakyat untuk terlibat aktif di dalam melawan paham radikalisme,” ungkapnya, Minggu (13/5).

Baca: Jokowi: Penanganan Napi Teroris Perlu Evaluasi Total

Hasto menambahkan, Negara pun berhak menggunakan seluruh instrumen negara, baik institusi hukum Polri yang bisa dibantu TNI dan birokrasi negara untuk melawan terorisme tersebut. 

“Sebab Pembukaan UUD 1945 telah menegaskan bahwa pemerintahan negara dibentuk salah satunya bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Perintah konstitusi inilah yang menjadi dasar hukum tertinggi di dalam memberantas terorisme,” tunjuknya.

Dia juga menegaskan, PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap seluruh upaya Pemerintahan Jokowi untuk melawan segala bentuk terorisme yang berawal dari paham radikalisme tersebut. 

“Korban yang terjadi di Mako Brimob dan korban Bom Surabaya harus menjadi yang terakhir. Kedua peristiwa tersebut menjadi batas akhir bagi Negara untuk tidak boleh kalah terhadap gerakan terorisme di Indonesia,” sebutnya. 

Baca: Hasto: Kemenangan Mahathir, Bukti Politik Kotor Tak Disukai

“Kekuatan mayoritas diam harus bangkit. Kita tidak boleh takut terhadap terorisme. Sebab mereka adalah para pengecut yang tidak boleh lagi mendapatkan hak hidup di negara cinta damai ini,” tambah Hasto.

Selain itu Hasto mengungkapkan, PDI Perjuangan mengucapkan turut bela sungkawa, berdukacita yang mendalam atas korban terorisme yang berturut-turut terjadi di Mako Brimob dan Bom Surabaya. 

“Apa yang terjadi di Mako Brimob dan pengeboman di Surabaya merupakan satu rangkaian peristiwa yang nyata-nyata bertujuan melawan Negara dan intimidasi kolektif bagi rakyat. Negara tidak boleh kalah dan harus melakukan mobilisasi seluruh instrumen negara untuk melawan terorisme,” pungkasnya.

Quote