Jakarta, Gesuri.id - Anggota legislatif mendukung penuh jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan penyelidikan soal insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda.
Penyelidikan oleh jajaran Korps Adhyaksa menjadi penting, utamanya terkait ganti rugi akibat insiden tabrakan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengapresiasi langkah yang diambil kejaksaan.
“Tentu sangat mendukung dan semoga memperbaiki kinerja alur sungai mahakam kita ini,” tegasnya, Sabtu (3/5/1025).
Lanjut politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Nanda ini, sebelumnya dia pernah menyampaikan bahwa insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda merupakan tanggung jawab semua pihak.
Dengan adanya tanggung jawab semua pihak, diharapkan bisa ditemukan titik terang agar lebih baik lagi ke depannya serta tidak terjadi insiden di kemudian hari.
“Artinya DPRD mengapresiasi kejaksaan agar tidak lepas dari tanggung jawab ini, jadi ada peran penegak hukum, sesuai dengan tugas mereka,” ungkapnya.
Penegakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab atas insiden penabrakan jembatan yang sudah berusia 39 tahun ini tentu mesti ditegakkan.
Sementara terkait penutupan alur Sungai Mahakam, dia menyarankan agar berbagai pihak memperbaiki kinerja setelah insiden ini terjadi, terlebih jika terjadi penutupan bisa berdampak pada masyarakat luas.
Untuk itu, penting untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan mitigasi dalam pelayanan lalu lintas alur sungai bisa memperhatikan keamanan dan keselamatan.
“Kinerjanya harus diperbaiki dan efektif, serta harus dilihat titik kesalahannya, kenapa sampai terjadi berulang, karena ini untuk kemaslahatan masyarakat, di bawah Jembatan juga harus kita perhatikan,” pungkasnya.
Sumber: kaltim.tribunnews.com