Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengevaluasi skema penerimaan mahasiswa baru (maba) jalur mandiri.
Menurut Andreas, perlunya evaluasi untuk mengetahui apakah skema penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri ini bermasalah atau faktor orang atau oknum tertentu.
Baca: Khusnul Minta Pemkot Surabaya Segera Cairkan Bopda
“Apakah ini memang sistem yang tidak pas, atau sistem baik tetapi karena faktor orang. Yang kemudian di setiap kesempatan bisa memanfaatkan itu. Karena saya perhatikan di Kemendikbudristek ini banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan untuk itu,” kata Andreas pada Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/8).
Andreas mengungkapkan kasus suap penerimaan calon mahasiswa baru dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani harus menjadi pembelajaran Kemendikbudristek untuk melakukan evaluasi.
Baca: Dugaan Suap Rektor Unila Beri Sentimen Negatif Citra PTN BH
Pendapat senada juga disampaikan oleh Anggota DPR RI Putra Nababan.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim untuk mengubah skema penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri untuk lebih transparan mulai dari pendaftaran hingga pembayaran.
